Amerika Serikat menyampaikan peringatan keras kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa operasi militer Israel di Lebanon tak boleh sampai seperti di Jalur Gaza Palestina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller, mengatakan serangan Israel di Lebanon tak boleh sampai membuat negara itu berakhir hancur seperti Gaza.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin menegaskan bahwa tidak boleh ada tindakan militer apa pun di Lebanon yang menyerupai Gaza dan meninggalkan hasil yang mirip dengan Gaza," kata Miller kepada wartawan, Rabu (9/10), seperti dikutip The New Arab.
Pernyataan Miller ini merespons Netanyahu yang mengancam warga Lebanon bahwa Israel akan menghancurkan negara tetangganya itu seperti Gaza.
Netanyahu mengatakan demikian untuk meminta Lebanon melepaskan diri dari kelompok milisi Hizbullah.
"Anda memiliki kesempatan untuk menyelamatkan Lebanon sebelum jatuh ke dalam jurang perang panjang yang akan menyebabkan kehancuran dan penderitaan seperti yang kita lihat di Gaza," kata Netanyahu, seperti dikutip AFP.
"Saya katakan kepada Anda, orang-orang Lebanon: Bebaskan negara kalian dari Hizbullah sehingga perang ini dapat berakhir," lanjut Netanyahu.
Sejak 1 Oktober lalu, pasukan militer Israel meluncurkan serangan darat ke Lebanon selatan dengan dalih ingin menetralisasi wilayah perbatasan.
Jutaan warga Lebanon sampai berbondong-bondong mengungsi usai militer memerintahkan mereka evakuasi.
Pasukan militer Israel sejauh ini menargetkan benteng Hizbullah di Lebanon selatan dan timur, serta pinggiran selatan Beirut. Namun, operasi yang sebelumnya diklaim "terbatas" itu terus meluas, bahkan kini mulai merembet ke utara.