Putin Bertemu Presiden Iran di Tengah Gejolak Timur Tengah

CNN Indonesia
Jumat, 11 Okt 2024 20:11 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian bertemu di Turkmenistan, Jumat (11/10), di tengah situasi Timur Tengah yang memanas.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian melakukan pertemuan di Turkmenistan, Jumat (11/10), di tengah situasi Timur Tengah yang memanas. (via REUTERS/Alexander Kazakov)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian melakukan pertemuan di Turkmenistan, Jumat (11/10), di tengah situasi Timur Tengah yang memanas.

Israel terus melancarkan serangan udara ke ibu kota Lebanon, Beirut, untuk menyerang kelompok militan yang didukung Iran, Hizbullah.

Putin mengatakan Rusia dan Iran punya pandangan serupa dalam beberapa kejadian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami secara aktif bekerja sama di arena internasional dan penilaian kami terhadap peristiwa terkini di dunia seringkali sangat dekat," kata Putin, dikutip media pemerintah Rusia, TASS.

Putin juga mengundang Pezeshkian untuk berkunjung secara resmi ke Rusia. Negeri Beruang Merah akan menjadi tuan rumah dalam pertemuan BRICS di Kazan pada 22-24 Oktober.

Di kesempatan itu, Pezeshkian juga mengatakan hubungan Rusia dan Iran kian kuat.

Pezeshkian juga mengatakan hubungan kedua negara semakin kuat dari sisi ekonomi dan budaya.

"Tren kerja sama yang semakin meningkat antara Iran dan Rusia, dengan mempertimbangkan keinginan para pemimpin tertinggi kedua negara, harus dipercepat untuk memperkuat hubungan ini," ujar dia, dikutip Reuters.

Pertemuan kedua pemimpin itu terjadi saat Timur Tengah membara karena agresi Israel di Palestina dan invasi mereka di Lebanon.

Agresi Israel di Palestina menyebabkan lebih dari 42.000 orang meninggal. Sementara itu, di Lebanon tercatat ribuan orang tewas imbas serangan pasukan Zionis.

Pertemuan Pezeshkian dan Putin juga muncul saat Iran siaga penuh menyusul serangan balasan Israel.

Israel bersumpah akan membalas serangan usai Iran meluncurkan ratusan rudal ke Negara Zionis pada 1 Oktober.

Ratusan rudal Iran sebagai balasan setelah pasukan Israel membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, dan komandan strategis Iran.

Hizbullah dan Hamas merupakan milisi yang berafiliasi dengan Iran.

(isa/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER