Macron: Embargo Senjata ke Israel Solusi Tunggal Setop Perang Timteng

CNN Indonesia
Sabtu, 12 Okt 2024 13:44 WIB
Menghentikan pengiriman senjata ke Israel menurut Macron adalah bentuk mengutuk kesengajaan menyasar pasukan penjaga perdamaian di Lebanon.
Presiden Prancis Emmanuel Macron saat mengunjungi Israel tahun lalu. Ia mengatakan menghentikan ekspor senjata ke Israel adalah satu-satunya cara menghentikan perang di Timteng. Foto: AFP/CHRISTOPHE ENA
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan menghentikan penjualan senjata ke Israel adalah satu-satunya cara atau solusi tunggal menyelesaikan perang di Lebanon dan Timur Tengah secara keseluruha.

Macron menyoroti serangan Israel terhadap pasukab perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon. Menurutnya, serangan itu tak dapat diterima.

"Menyetop ekspor senjata yang digunakan di Gaza dan Lebanon adalah satu-satunya cara menghentikan pertikaian di sana, dan juga mengutuk 'kesengajaan' menyasar pasukan perdamaian PBB," kata Macron seperti dikutip dari AFP, Sabtu (12/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan itu ia sampaikan di depan para pemimpin Eropa dan negara-negara Mediterania di Siprus.

"Kita semua mengetahui itu. Ini (menyetop penjualan senjata) adalah tekanan yang akan mengakhiri perang ini," ujarnya dalam pertemuan itu.

Sebelumnya, Macron juga menyerukan penghentian pasokan senjata ke Israel. Dia mengatakan hal itu demi menghentikan agresi negara Zionis tersebut ke Palestina dan Lebanon.

"Saya kira prioritas hari ini adalah kembali ke solusi politik, bahwa kita berhenti mengirim senjata untuk berperang di Gaza," kata Macron dalam wawancara dengan France Inter, Sabtu (5/10), dilansir AFP.

Macron mengatakan, "Prancis tak mengirim apa pun."

Israel memperluas perang ke Lebanon. Dalam dua hari terakhir, mereka menyerang pos pasukan perdamaian PBB UNIFIL dengan alasan menghentikan ancaman Hizbullah.

Dua orang prajurit Indonesia terluka dalam serangan Kamis (10/10). Lalu dua orang prajurit asal Sri Lanka terluka dalam serangan di hari berikutnya.

(dhf/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER