Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergey Tolchenov, buka suara usai pemerintah RI mendaftarkan diri ke forum ekonomi BRICS.
Tolchenov mengatakan keputusan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS merupakan langkah penting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya, Indonesia tidak ingin bergabung dengan blok atau kubu mana pun di dunia modern seperti yang dibayangkan sebagian orang," ujar dia.
Indonesia, lanjut dia, hanya ingin menjadi bagian dari kelompok negara-negara yang berpikiran sama dan mengikuti kebijakan luar negeri yang independen.
"Tidak mengikuti keputusan dari Barat dan tidak mengikuti tekanan dari negara-negara Barat," ujar dia.
BRICS merupakan forum ekonomi yang digagas Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Saat ini, mereka telah memiliki 10 anggota.
Mayoritas anggota BRICS merupakan negara dengan ekonomi berkembang dan menengah.
Sejumlah pihak menilai forum BRICS bisa bersifat politis sekaligus kekuatan baru melawan dominasi Barat, karena ada China dan Rusia di dalam keanggotaannya.
Dalam banyak bidang, Amerika Serikat beserta sekutu dan China, juga AS dengan Rusia saling bermusuhan.
Di kesempatan ini, Tolchenov juga menyampaikan kegirangan dia usai Indonesia ingin menjadi anggota BRICS.
"Saya sangat senang Indonesia akan bergabung dengan kelompok ini. Saya harap ini juga akan membantu hubungan bilateral kita," imbuh dia.
Indonesia resmi mendaftar ke organisasi yang digawangi China-Rusia BRICS saat konferensi tingkat tinggi pada 22-24 di Kazan.
"Pengumuman itu menandai awal mula proses Indonesia menjadi anggota BRICS," demikian rilis Kementerian Luar Negeri pada 24 Oktober.
Menteri Luar RI Sugiono menegaskan keinginan bergabung dengan BRICS sesuai kebijakan politik RI yang independen.
"[Ini] merupakan pengejawantahan politik luar negeri bebas aktif. Bukan berarti kami ikut kubu tertentu," ungkap dia dalam rilis resmi.
Indonesia, lanjut Sugiono, berusaha untuk aktif di semua forum ekonomi internasional.
RI selama ini juga menjadi anggota G20. Beberapa anggota organisasi ini merupakan anggota G7 dan BRICS.
(isa/dna)