Pakar Prediksi Harris Menang, Bayi Kuda Nil Pilih Trump, Siapa Benar?

CNN Indonesia
Rabu, 06 Nov 2024 11:55 WIB
Pakar politik yang pernah benar 9 kali dalam memprediksi pemenang pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat mengungkap prediksinya untuk Pilpres AS 2024.
Dua kandidat calon presiden AS, Kamala Harris (kiri) dan Donald Trump. (AFP/PATRICK T. FALLON)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang pakar politik sekaligus sejarawan kepresidenan yang sembilan kali benar memprediksi pemenang pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat mengungkap prediksinya mengenai pemenang Pilpres AS 2024.

Allan Lichtman, sejarawan yang cuma sekali gagal memprediksi pemenang pilpres tahun 2000, mengatakan bahwa pilpres kali ini kemungkinan besar akan dimenangkan oleh calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris.

"Harris akan menjadi presiden baru (Amerika Serikat) yang membuka jalan, presiden wanita pertama, dan presiden pertama yang berdarah campuran Afrika dan Asia," kata Lichtman dalam wawancaranya dengan NDTV.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda dengan Lichtman, Moo Deng, bayi kuda nil kesayangan warga Thailand yang belakangan viral, meramalkan bahwa pemenang pilpres AS 2024 kali ini adalah Donald Trump.

Sebuah video yang viral di TikTok memperlihatkan Moo Deng memilih di antara dua kue semangka, yang keduanya ditutupi dengan nama masing-masing kandidat presiden, Donald Trump dan Kamala Harris.

Dilansir Fox News, Moo Deng tampak memilih kue semangka yang bertuliskan nama Trump.

Namun, di antara dua prediksi ini, prediksi siapa yang bakal benar?

Sebetulnya, pemenang pilpres AS 2024 belum bisa dipastikan. Sebab, masih ada banyak tahapan yang harus dilalui sebelum warga AS bisa mengetahui siapa capres yang menjadi pemenang dalam pilpres kali ini.

Namun, jika merujuk survei terakhir, prediksi dari Lichtman lah yang mendekati benar. Sebab, dalam beberapa survei terakhir, Kamala Harris masih unggul tipis dari Donald Trump.

Menurut survei 538/ABC News, Kamala Harris menjadi capres dengan elektabilitas tertinggi hingga Senin (4/11). Ia mengamankan 48 persen elektabilitas, 1,2 poin di atas Trump yang meraih 46,8 persen.

Survei The New York Times juga turut menunjukkan hasil yang sama. Dalam survei ini, Harris unggul dari Trump dengan perolehan masing-masing 49 persen dan 48 persen per 4 November.

Selain itu, survei yang dilakukan The Guardian per 31 Oktober lalu juga menampilkan Harris sebagai 'penguasa' elektabilitas nasional. Harris mendapatkan 48 persen suara dukungan, sedangkan Trump 47 persen.

(gas/wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER