Kampanye Terakhir Kamala Harris Bertabur Bintang

CNN Indonesia
Selasa, 05 Nov 2024 18:45 WIB
Kamala Harris menggelar kampanye di Philadelphia, sehari jelang hari pilpres AS bersama para selebritas di antaranya Lady Gaga, Oprah Winfrey, dan Ricky Martin.
Calon presiden AS dari Partai Demokrat, Kamala Harris dapat banyak dukungan dari para selebriti. (REUTERS/Elizabeth Frantz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Kamala Harris, menutup kampanye terakhirnya dengan mengesankan. Ia ditemani para bintang top selama kampanye di Pennsylvania pada Senin (4/11).

AFP melaporkan Harris menggelar kampanye di Philadelphia, satu hari menjelang hari pemilihan presiden (pilpres) pada 5 November 2024. Di sana, ia berkampanye bersama para selebritas di antaranya Lady Gaga, Oprah Winfrey, dan Ricky Martin.

Yang menarik, Wakil Presiden Amerika Serikat itu bak pemeran film Rocky karena menggelar kampanye di tangga seperti salah satu scene film tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berkata kepada ribuan pendukungnya bahwa "di tangga terkenal ini", dirinya memberikan penghormatan kepada mereka yang memulai perjalanan sebagai underdog atau orang yang dipandang sebelah mata, tapi akhirnya berhasil meraih kemenangan.

Harris berulang kali menyatakan bahwa ia merupakan underdog karena dirinya baru maju pilpres AS tiga bulan lalu usai Presiden Joe Biden batal mencalonkan diri. Langkahnya tertinggal jauh dibandingkan Donald Trump, rivalnya, yang sudah memulai kampanye sejak jauh-jauh hari.

Kendati terlambat, Harris yakin bahwa dirinya akan memenangkan pertarungan.

"Pemilu kali ini bisa jadi salah satu persaingan paling ketat dalam sejarah. [Oleh sebab itu], setiap suara berarti," kata Harris.

Dalam kampanyenya, Harris berujar bahwa suara masyarakat Pennsylvania akan sangat menentukan hasil pemungutan suara mendatang. Pennsylvania adalah salah satu dari tujuh negara bagian yang disebut-sebut sebagai Swing States.

Swing States merupakan sekelompok kecil negara bagian yang memiliki tingkat dukungan setara terhadap kandidat dari masing-masing partai. Disebut 'swing' karena negara-negara bagian ini tak konsisten condong ke partai mana pun.

Masyarakat di Swing States biasanya didominasi oleh penduduk independen yang tak terafiliasi dengan partai politik tertentu.

"Kami membutuhkan semua orang untuk memilih di Pennsylvania dan Anda akan memutuskan hasilnya," kata Harris.

Survei terbaru Pilpres AS menunjukkan elektabilitas Harris lebih unggul dibandingkan Trump jika dihitung secara nasional. Namun, hasil itu berbeda di negara-negara bagian Swing States. Mayoritas warga Swing States mendukung Trump alih-alih Harris.

Meski begitu, perbedaan elektabilitas kedua kandidat sangat tipis dan acapkali salip menyalip.

Sama seperti Harris, Trump juga berusaha meraup dukungan sebanyak-banyaknya dari masyarakat di Swing States. Pada Senin (4/11), Trump melakukan kampanye di Michigan, salah satu Swing States selain Pennsylvania, dengan diiringi sejumlah anggota keluarga.

Pada pemilu 2024 ini, daftar negara-negara bagian yang menjadi Swing States antara lain Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin.

(blq/wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER