Tim Trump juga berusaha membangun koalisi baru di seluruh negara bagian medan tempur yang kemungkinan akan menentukan hasil pemilu.
Mereka juga menjanjikan kursi kabinet bagi kaum Libertarian, yang secara ideologi bertentangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Trump berjanji membentuk pemerintahan yang pro-kripto, ini merupakan angin segar bagi penggemar Bitcoin.
Trump juga berulang kali mendekati kelas pekerja otomotif Michigan, menggelar rapat di Bronx daerah mayoritas kulit hitam dan Latin, serta mengunjungi wilayah basis Demokrat.
Tim Trump yakin memperluas upaya di luar basis wilayah akan mengeruk suara lebih banyak.
Trump juga menawarkan insentif finansial ke kelompok utama seperti tak ada pajak untuk upah bagi pekerja jasa di Nevada, tak ada pajak untuk upah lembur bagi kerah biru, tak ada pajak atas jaminan sosial bagi para lansia.
Dia juga meyakinkan orang-orang AS bahwa arus migran di perbatasan selatan mengancam pekerjaan, keselamatan, dan cara hidup mereka.
Trump juga bersedia wawancara dengan media yang sedang berkembang. Media-media ini berisi influencer, pemandu podcast, hingga komedian.
Cara-cara tersebut diyakini mampu menjangkau semua golongan dari kelas investor hingga orang yang tinggal di kawasan industri.
Trump juga menjalankan digital kampanye untuk terhubung dengan pemilih muda.
Eks presiden AS itu juga memanfaatkan TikTok untuk kampanye. Trump mengunggah foto saat bekerja di MCDonald's dan mengemudi truk sanitas. Konten-konten semacam itu viral di media sosial dan menjangkau pemilih pemula.
(isa/bac)