Pejabat Korut Ikut Pantau Trump Menang Pilpres AS 2024

CNN Indonesia
Kamis, 07 Nov 2024 18:45 WIB
Pejabat Korut yang ditugaskan di Cina turut memantau momen kemenangan Donald Trump dalam pilpres AS 2024 melalui tayangan media Korea Selatan, Rabu (6/11).
Pejabat Korea Utara ikut pantau kemenangan Donald Trump di Pilpres AS. (REUTERS/Brendan McDermid)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pejabat Korea Utara yang ditugaskan di Cina turut memantau momen kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden (pilpres) Amerika Serikat 2024 melalui tayangan media Korea Selatan pada Rabu (6/11).

Radio Fee Asia melaporkan, para pejabat tersebut dapat memantau hasil Pilpres AS 2024 secara langsung dengan menonton liputan media Korea Selatan di ponsel atau komputer mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korea Utara (Korut) dikenal sebagai negara yang terisolasi dari dunia luar, bahkan warganya hanya dapat mendengar berita dari siaran atau surat kabar pemerintah yang telah disaring ketat.

Akses internet biasanya hanya dimiliki orang-orang tertentu di negara Hermit Kingdom tersebut, seperti pejabat negara yang dikirim untuk bertugas di luar negeri.

Para pemangku jabatan negara Korut dapat mengakses internet sebagai sarana untuk melakukan tugasnya, termasuk sejumlah pejabat perdagangan yang sedang bertugas di Cina saat Pilpres AS belakangan ini.

Seorang pejabat Korut yang sedang bertugas di Kota Shenyang, Cina, mengaku melihat kabar terkait Pilpres AS melalui liputan Korea Selatan.

"Saya bangun pagi ini dan memeriksa berita tentang pemilihan presiden AS. Saya mencari laporan berita dari Korea Selatan," katanya dikutip dari RFA.

Pejabat Korut yang enggan diungkap identitasnya itu menyebutkan bahwa ia mendengarkan siaran televisi Korea Selatan tersebut melalui ponsel ketika makan siang bersama sejumlah rekannya.

Ia pun membeberkan isi perbincangan mereka saat menonton bersama.

"Selama makan malam, kami berbincang tentang bagaimana di Amerika Serikat, negara adikuasa, warga negara memilih presiden dengan memberikan suara untuk kandidat yang mereka sukai," ujarnya.

Pejabat tersebut juga menyampaikan pandangan para rekan kerjanya atas sistem pemilihan umum itu.

"Mereka tidak mengatakan apapun lagi, tetapi mereka tampak iri dengan pemilihan umum yang demokratis," tambahnya.

Pemilihan presiden di Korut sendiri tidak sepenuhnya dipilih oleh rakyat, karena hanya memiliki satu kandidat pemimpin yang absolut dari dinasti keluarga Kim dimana seluruh warga negara dipastikan harus menyetujui kandidat tersebut.

Sumber lain yang merahasiakan identitasnya juga mengatakan bahwa para pejabat perdagangan Korut di Cina memiliki komputer kantor yang terhubung ke internet untuk menemukan harga komoditas terbaik. Mereka akan membelinya semurah mungkin dan dikirim ke Korea Utara.

"Para pejabat perdagangan mengatakan bahwa sungguh menakjubkan bagaimana penghitungan suara dilakukan secara transparan dan real-time di setiap negara bagian di AS," katanya, menceritakan reaksi para pemangku jabatan itu ketika menonton langsung Pilpres AS.

"Mereka khususnya terkesan dengan bagaimana media Korea Selatan menggunakan peta untuk menjelaskan bagaimana suara masuk," tambahnya.

Sedangkan, media pemerintah Korea Utara diketahui masih bungkam usai kemenangan Trump di masa jabatan 2024-2028 ini.

Menurut The Korea Times, belum ada satupun surat kabar atau siaran televisi lokal Korut yang melaporkan kemenangan Trump hingga Kamis (7/11) pagi.

(arn/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER