Bantu Israel, AS Bombardir Suriah Bikin Milisi Pro-Iran Makin Keok

CNN Indonesia
Selasa, 12 Nov 2024 13:05 WIB
AS membombardir Suriah menargetkan 9 titik di dua lokasi sebagai balasan usai pasukannya diserang kala Israel turut memerangi milisi pro-Iran di kawasan.
AS membombardir Suriah menargetkan 9 titik di dua lokasi sebagai balasan usai pasukannya diserang kala Israel turut memerangi milisi pro-Iran di kawasan. Ilustrasi. (Foto: via REUTERS/SANA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat membombardir Suriah dengan menyerang sembilan target di dua lokasi sebagai balasan usai pasukan Negeri Paman Sam diserang.

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengklaim dua lokasi itu terkait kelompok yang didukung Iran di Suriah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Serangan ini akan melemahkan kemampuan kelompok yang didukung Iran untuk merencanakan dan melancarkan serangan di masa mendatang terhadap pasukan AS," demikian rilis AS, dikutip Al Jazeera, Selasa (12/11).

Komandan CENTCOM Michael Erik Kurilla menegaskan tindakan tersebut merupakan pesan jelas mereka tak menoleransi serangan apa pun terhadap AS dan sekutunya.

"Kami akan meneruskan setiap langkah yang dibutuhkan untuk melindungi personel dan mitra koalisi kami dan menanggapi dengan serangan membabi buta," kata Kurilla.



Gempuran AS ke Suriah merupakan balasan usai personel mereka mendapat serangan beberapa kali dalam 24 jam terakhir.

Ini bukan kali pertama AS menyerang Suriah. Pada Februari lalu, pasukan Negeri Paman Sam menyerang negara itu pada Februari lalu.

Mereka menyerang sejumlah fasilitas yang dianggap berafiliasi dengan kelompok yang didukung Iran di Suriah.

AS juga mengklaim serangan itu merupakan balasan usai tiga personel mereka tewas di Yordania karena serangan milisi pro-Iran.

Sejak Israel melancarkan agresi ke Jalur Gaza, ketegangan di Timur Tengah meningkat.

Milisi di Suriah, Yaman, hingga Lebanon kerap menggempur Israel dan dibalas dengan serangan membabi buta.

Saat ini, Israel juga masih menghadapi berbagai serangan udara dari Hizbullah di Lebanon, Hamas di Gaza, Houthi di Yaman.

Belakangan, perang Israel vs Hizbullah juga semakin memanas hingga memicu Tel Aviv melancarkan invasi darat dan udara ke Lebanon, serta serangan udara ke sejumlah titik di Suriah yang diklaim situs strategis Hizbullah.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER