Menhan Baru Israel: Saatnya Menyerang Fasilitas Nuklir Iran

Menteri Pertahanan baru Israel, Israel Katz, mengatakan saat ini siap untuk melakukan serangan ke fasilitas nuklir Iran.

Menurut Katz, Israel saat ini bisa dengan mudah menyerang fasilitas nuklir negara mayoritas Islam Syiah tersebut karena semua aspek, baik aspek teknis maupun aspek taktis sudah mendukung.

Lihat Juga : Iran Bikin Terowongan Pertahanan di Tengah Konflik dengan Israel

"Ada peluang untuk mencapai tujuan yang paling penting, yakni untuk menggagalkan dan menyingkirkan ancaman kehancuran yang mengancam Israel," kata Katz pada Senin (11/11) dilansir dari Jerusalem Post.

"Saat ini, ada konsensus nasional dan lembaga pertahanan yang luas bahwa kita perlu menggagalkan program nuklir Iran dan ada pemahaman bahwa ini dapat dilakukan tidak hanya di bidang keamanan, tetapi juga di bidang diplomatik," Katz menambahkan.

Meski begitu, hingga saat ini, belum ada informasi resmi dari pihak Kementerian Pertahanan Israel apakah mereka akan menyerang fasilitas nuklir Iran atau tidak.

Apalagi, dalam serangan yang dilakukan pada 26 Oktober lalu, Israel juga lebih memilih untuk menyerang fasilitas militer ketimbang fasilitas nuklir milik Iran.

Padahal, dua mantan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett dan Yair Lapid, saat itu sudah mendesak Israel untuk menyerang fasilitas nuklir Iran pada serangan tersebut.

Lihat Juga : Amsterdam Rusuh Buntut Kekerasan Fan Klub Sepak Bola Israel

Katz sendiri baru dilantik oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebagai menhan pada pekan lalu.

Ia ditugaskan untuk menggantikan Menhan Israel sebelumnya, Yoav Galant, yang dipecat karena kerap cekcok dengan Netanyahu.

Penunjukan Katz sebagai menhan baru ini terjadi di tengah meningkatnya tensi antara Israel dan Iran di Timur Tengah.

Saat ini, tensi Iran dan Israel di Timur Tengah kian memanas. Kedua negara tersebut saling terlibat aksi saling serang sejak awal Oktober lalu.

Lihat Juga : Bantu Israel, AS Bombardir Suriah Bikin Milisi Pro-Iran Makin Keok

Pada awal November lalu, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, juga sudah meminta Iran untuk mempersiapkan serangan balasan ke Israel.

Serangan balasan ini dilakukan menyusul serangan Israel ke pangkalan militer Iran pada 26 Oktober lalu.

Saat itu, pasukan militer Israel (IDF) menyerang pangkalan militer Iran yang berada di Teheran, Khuzestan, dan Ilam.