Israel merupakan negara yang identik dengan istilah atau julukan Zionis. Sebab, negara yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ini sering disebut Negeri Zionis.
Bahkan, para penduduk Israel juga identik dengan istilah Zionis. Ketika mendengar nama Israel, banyak orang-orang di dunia yang langsung mengarah pada penduduk Zionis yang tinggal di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, mengapa Israel identik dengan nama Zionis?
Zionis atau Zionisme merupakan gerakan nasionalis yang bertujuan untuk membentuk negara bagi bangsa Yahudi di tanah para leluhur mereka, Israel.
Selain itu, Zionisme juga dikenal sebagai gerakan kebangkitan budaya yang memungkinkan orang Yahudi untuk menghidupkan kembali bahasa, tradisi, budaya, agama, dan pendidikan mereka di Israel.
Dilansir laman resmi Anti Defamation League (ADL), orang-orang Yahudi yang mendukung gerakan Zionis secara eksplisit banyak yang tinggal di Israel. Mereka hidup, sekolah, bekerja, hingga membangun keluarga di sana.
Oleh karena itu, Israel kerap kali disandingkan atau disebut sebagai Negeri Zionis. Ini terjadi lantaran Israel dianggap sebagai 'rumahnya' para Zionis.
Orang-orang Yahudi yang mendukung gerakan Zionis sebenarnya tidak hanya hidup di Israel saja, tetapi juga hidup di berbagai negara lain yang ada di dunia.
Meski begitu, mereka tetap punya ikatan kekerabatan yang kuat dengan orang-orang Zionis yang hidup dan tinggal di Israel. Sebab, mereka menganggap bahwa Israel merupakan pusatnya orang-orang Zionis.
Orang-orang Zionis, baik yang hidup di dalam dan di luar Israel juga mendukung pendudukan Israel di Palestina. Sebab, mereka menginginkan agar Palestina menjadi tempat tinggal bagi para Zionis yang hidup di Israel, demikian dikutip The Washington Post.
Selain itu, orang-orang Zionis juga ingin Israel menjadi negara besar yang disegani negara-negara lain dunia.
Meski identik dengan Israel, orang-orang Zionis yang tinggal di negara tersebut juga kerap kali kritis terhadap kebijakan pemerintah.
Dengan kata lain, tidak semua kaum Zionis yang hidup di Israel mendukung kebijakan pemerintah Israel. Apalagi, jika kebijakan tersebut terbilang "nyeleneh" dan merugikan mereka.
(gas/dna)