Donald Trump Angkat 2 Asisten dan Ketua Dewan Energi Nasional AS

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan telah mengangkat dua asisten dalam pemerintahannya yang baru ini.

Pertama yakni Steven Cheung, Direktur komunikasi kampanye Trump-Vance telah ditunjuk sebagai asisten presiden dan direktur komunikasi. Selama masa jabatan pertama Trump, Cheung menjabat sebagai direktur respons strategis.

Kedua adalah Sergio Gor yang diangkat sebagai asisten presiden bersama Cheung, serta direktur personel kepresidenan.

"Steven Cheung dan Sergio Gor telah menjadi Penasihat tepercaya sejak Kampanye Kepresidenan pertama saya pada tahun 2016, dan terus memperjuangkan prinsip-prinsip America First selama Masa Jabatan Pertama saya, hingga Kemenangan Bersejarah kita pada tahun 2024," kata Trump dalam sebuah pernyataan, Jumat (15/11), dikutip dari CNN.

Lihat Juga : Hamas Desak Trump Tekan Israel Setujui Gencatan Senjata di Gaza

"Saya senang mereka bergabung dengan Gedung Putih saya saat kita, Make America Great Again!"

Selain itu, Trump juga mengumumkan Gubernur Dakota Utara  Doug Burgum untuk memimpin Departemen Dalam Negeri. Trump juga menunjuknya sebagai ketua "Dewan Energi Nasional" yang baru dibentuk.

Dewan tersebut akan "terdiri dari semua Departemen dan Badan yang terlibat dalam perizinan, produksi, pembangkitan, distribusi, regulasi, transportasi, SEMUA bentuk Energi Amerika. Dewan ini akan mengawasi jalan menuju DOMINASI ENERGI AS dengan memangkas birokrasi, meningkatkan investasi sektor swasta di semua sektor Ekonomi, dan dengan berfokus pada INOVASI daripada regulasi yang sudah lama ada, tetapi sama sekali tidak diperlukan," menurut Trump.

Sebelumnya Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, menunjuk aktivis anti-vaksin, Robert F. Kennedy, sebagai Menteri Kesehatan AS pada Kamis (14/11).

Kabar tersebut diumumkan Trump lewat laman Truth Social pribadinya. Lewat media sosial tersebut, Trump mengatakan bahwa ia 'sangat gembira' Kennedy menjadi menkes di kabinetnya.

Lihat Juga : Xi Jinping di KTT APEC, Peringatkan Perang Dagang Baru Donald Trump