Politisi Tel Aviv: Tak Ada Gencatan Senjata Tanpa Kebebasan Israel

CNN Indonesia
Selasa, 19 Nov 2024 02:00 WIB
Ilustrasi. Politisi Israel, Benny Gantz, menegaskan syarat perjanjian dengan Lebanon harus mencakup kebebasan penuh Israel. (REUTERS/Shir Torem)
Jakarta, CNN Indonesia --

Politisi sekaligus mantan anggota kabinet perang Israel, Benny Gantz, menegaskan syarat perjanjian dengan Lebanon harus mencakup kebebasan penuh Israel.

"Perjanjian apapun dengan Lebanon mencakup kebebasan penuh Israel untuk bertindak terhadap segala jenis pelanggaran," kata Gantz pada Minggu (17/11), dikutip dari Al Jazeera.

Pernyataan Gantz muncul setelah Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, mengatakan tantangan gencatan senjata dengan Lebanon adalah melucuti senjata Hizbullah.

Dengan demikian, lanjut Saar, Hizbullah tak bisa mempersenjatai diri lagi.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengklaim pasukan mereka telah mengalahkan Hizbullah. Dia menyebut pembunuhan terhadap pemimpin milisi ini Hassan Nasrallah sebagai pencapaian tertinggi.

Sejak pertengahan September, Israel menggempur habis-habisan Lebanon. Selama operasi itu, mereka juga membunuh komandan strategis Hizbullah.

Kemudian pada awal Oktober, Israel meluncurkan invasi ke Lebanon selatan. Mereka menyerang fasilitas militer Hizbullah dan infrastruktur sipil.

Hizbullah tak tinggal diam. Milisi ini terus menyerang dan berusaha menghadang pergerakan Israel. Kedua pihak itu pun saling bertempur sengit.

Hingga kini, korban tewas imbas operasi Israel di Lebanon mencapai lebih dari 1.500 jiwa.

Negosiasi gencatan senjata terus diupayakan. Namun, sejauh ini belum ada titik tengah atau kesepakatan yang tercapai antara Hizbullah dan Israel.

(isa/tsa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK