Kim juga sempat menuai kontroversi ketika berkomentar soal gerakan MeToo. Dia menyebut gerakan Metoo "terjadi ketika laki-laki tidak membayar" perempuan.
Dilansir dari The South China Morning Post (SCMP), dia menyampaikan komentar itu saat mengetahui mantan Gubernur Provinsi Chungcheong Selatan, An Hee Jung, dipenjara karena pelecehan seksual.
Dia lalu menyebut kaum "konservatif memastikan mereka membayar" sehingga tak ada yang terlibat skandal MeToo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kim lantas meminta maaf karena "pernyataan yang tak pantas" membuat publik heboh.
Gerakan MeToo merupakan kampanye melawan segala bentuk pelecehan dan kekerasan seksual.
Melansir Korea Herald, transkrip telepon Kim dengan pegawai perusahaan sekuritas muncul dalam laporan berita.
Dalam transkrip itu, ia disebut membeli saham Deutsche Motors saat harga saham itu tengah dimanipulasi.
Kim juga disebut terus melakukan trading selama periode itu. Namun, ia tak mengakui telah berkomunikasi dengan orang yang memimpin manipulasi harga saham.
Menanggapi isu itu, kantor kepresidenan langsung membantah dan menyebutnya sebagai laporan palsu.
Kim kembali terlibat kontroversi kalung mewah yang dipakai saat menemani Yoon ke Spanyol. Kalung itu tak ada dalam laporan properti kekayaan dia.
Kantor kepresidenan saat itu menyatakan kalung tersebut hasil pinjaman dari seorang kenalan. Namun publik tak percaya dan menuding Kim "tak jujur".
Kalung tersebut diperkirakan seharga 62 juta won atau sekitar Rp728 juta.
Kontroversi lain Kim yakni mengundang petugas polisi yang menyelidiki kasus keluarga dia untuk menghadiri pelantikan Yoon menjadi presiden.
Dikutip Korea Herald, polisi itu masih menyelidiki dugaan bahwa Kim dan ibunya menerima perlakuan istimewa atas proyek pembangunan di distrik Gongheung Yangpyeong, Provinsi Gyeonggi, selama sekitar 10 bulan.
Kim Keon Hee menjadi sorotan karena meniru aktris sekaligus pekerja kemanusiaan asal Inggris Audrey Hepburn. Saat singgah di Kamboja, dia sempat berfoto sembari menggendong anak yang menderita penyakit jantung bawaan.
Dalam fotonya, Kim mengenakan kemeja polo lengan pendek hitam dan celana putih sedang menatap kejauhan sambil menggendong anak itu.
Foto itu disebut mirip dengan foto Audrey Hepburn selama kunjungan ke pusat pemberian makan yang dibantu UNICEF di Baidoa, Somalia, pada 1992.
Di foto tersebut, Hepburn juga mengenakan kemeja gaya polo gelap dan celana chino berwarna terang. Ia tampak menatap ke kejauhan sambil menggendong seorang anak.
Warganet dan oposisi utama mantan anggota Partai Demokrat Korea (DPK) Kim Yong-min menuduh ibu negara Korea tersebut meniru aktris asal Inggris itu.
Kim juga diduga menerima gratifikasi tas mewah dari seorang pastor Korea-Amerika Abraham Choi.
Kasus tersebut pertama kali muncul ke publik pada November 2023. Saat itu, akun YouTube yang kerap menyiarkan opini kaum sayap kiri merilis video rekaman tersembunyi.
Dalam rekaman itu, sang pastor tampak memberi tas yang diidentifikasi sebagai brand Dior. Tas ini diperkirakan seharga 3 juta won atau Rp35,29 juta.
Choi mengklaim berusaha menemui Kim karena ingin membicarakan kebijakan keras Yoon terkait Korea Utara.
(tim)