Hamas Bebaskan Tentara Perempuan Israel & 4 WN Thailand dari Gaza
Hamas membebaskan seorang tentara Israel yang dijadikan sandera bernama Agam Berger, pada gelombang ketiga pertukaran tahanan sebagai bagian dari gencatan senjata.
Hamas menyerahkan Berger ke Palang Merah Internasional di kamp pengungsian perkotaan Jabalia di Gaza utara pada hari ini, Kamis (30/1).
Pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu lalu mengonfirmasi bahwa Berger sudah bersama Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
"Sebentar lagi, ditemani IDF dan pasukan ISA [Intelligence Support Activity], pemulangan sandera, tentara IDF Agam Berger menyeberangi perbatasan menuju wilayah Israel," demikian pernyataan resmi militer Israel, dikutip AFP.
Dalam pelepasan sandera kali ini, Hamas membebaskan tiga sandera Israel termasuk Berger dan lima tawanan Thailand.
Dua sandera diperkirakan akan dilepas di Khan Younis. Area pembebasan ini, berada di dekat rumah mantan pemimpin Hamas Yahya Sinwar yang tewas pada November lalu.
Sebagai gantinya, Israel diperkirakan akan membebaskan 110 tahanan Palestina hari ini termasuk 30 anak-anak dan 32 warga yang dihukum seumur hidup tanpa melalui proses peradilan, demikian dikutip CNN.
Pembebasan para sandera ini merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas yang mencakup tiga fase.
Fase pertama berlangsung 42 hari meliputi pertukaran sandera dan tahanan hingga penghentian serangan.
Fase kedua diharapkan bisa gencatan permanen dan penarikan pasukan Israel secara penuh. Fase ketiga pemulangan jenazah dan sisa-sisa tubuh sandera serta implementasi rencana rekonstruksi Gaza.
Gencatan senjata itu muncul setelah lebih dari 47.000 warga Palestina meninggal akibat agresi Israel.