Trump Diberi Netanyahu Hadiah Pager Emas: Operasi Luar Biasa

CNN Indonesia
Jumat, 07 Feb 2025 12:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendapatkan kenang-kenangan berupa pager emas dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Hadiah itu diberikan saat pertemuan kedua kepala negara di Gedung Putih, Washington, pada Selasa (4/2) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media Israel Channel 12 melaporkan seperti dikutip dari the Times of Israel, Trump merespons pemberian tersebut dengan memuji Netanyahu.

"Itu merupakan operasi yang luar biasa," kata Trump kepada Netanyahu seperti disampaikan salah satu pejabat Israel yang enggan disebutkan identitasnya itu.

CNN memberitakan bahwa pemberian pager emas itu merupakan bentuk simbolisasi atas operasi Israel di Lebanon pada September tahun lalu yang menargetkan milisi Hizbullah. Israel saat disebut memasang peledak pada pager yang digunakan milisi Hizbullah proksi Iran itu.

Sekitar ledakan ribuan pager tersebut menewaskan sedikitnya 37 orang, termasuk anak-anak, dan melukai hampir 3 ribu orang yang kebanyakan warga sipil, berdasarkan keterangan dari otoritas kesehatan Lebanon.

Pager emas hadiah bertuliskan "ditekan dengan kedua tangan" tersebut ditempelkan di pelat berupa kayu dan berdiri di atas plakat emas bertuliskan "Untuk Presiden Donald J Trump, teman dan sekutu terbaik kami. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu."

Sebagai balasannya, Trump memberikan Netanyahu hadiah berupa foto mereka berdua. Ia kemudian menandaatangani foto itu dengan menuliskan: "Untuk Bibi, pemimpin yang hebat!" demikian diunggah putra Netanyahu, Yair Netanyahu, dalam akun Instagramnya.

Dalam pernyataan bersama di pertemuan itu, Trump menyatakan bahwa Israel akan menyerahkan Jalur Gaza kepada AS.

"Jalur Gaza akan diserahkan Israel ke Amerika Serikat setelah peperangan berakhir. Tak perlu pengerahan pasukan AS," kata Trump seperti dikutip dari AFP.

"Stabilitas di kawasan itu akan muncul," Trump menambahkan.

Trump juga mengusulkan agar dua juta warga Palestina di Gaza segera direlokasi ke negara lain, usul yang langsung ditolak sejumlah negara termasuk Yordania hingga Indonesia.

(bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER