Presiden Amerika Serikat Donald Trump meneken perintah eksekutif (executive order/EO) untuk menerapkan kembali penggunaan sedotan plastik alih-alih sedotan kertas, Senin (10/2).
Kebijakan ini bisa dibilang langkah mundur dari upaya pemerintah mengurangi penggunaan plastik dan sampah plastik selama ini sebagai bagian dari kebijakan ramah lingkungan.
"Kita akan kembali menggunakan sedotan plastik," kata Trump saat menandatangani dokumen itu di Ruang Oval Gedung Putih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump menilai sedotan plastik tak merusak atau mencemari satwa di lautan.
"Saya tak yakin plastik akan berdampak banyak terhadap hiu saat mereka makan, saat mereka mengunyah makanan di lautan," ujar dia.
Trump dan politikus Republik lain sebelumnya kerap menggunakan sedotan kertas sebagai simbol penolakan mereka terhadap kebijakan lingkungan yang didukung Demokrat.
Dikutip CNN, di era Joe Biden, pemerintah AS berusaha mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai.
Pada 2022, Kementerian Dalam Negeri secara bertahap menghapus plastik sekali pakai termasuk sedotan plastik, wadah makanan, dan minuman di semua lahan publik. Mereka menargetkan penghapusan plastik penuh pada 20232.
Penggunaan sedotan plastik ini merupakan perintah eksekutif baru usai Trump menandatangani serangkaian dokumen yang sama.
Dalam perintah eksekutif sebelumnya, Trump mencabut AS dari keanggotaan tiga badan PBB, keluar dari perjanjian iklim, menerapkan tarif impor tinggi, dan mengeluarkan kebijakan anti imigran.