Trump Setop Bantuan ke Yordania-Mesir Jika Tak Tampung Warga Gaza

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menyetop bantuan untuk Yordania dan Mesir jika kedua negara tak mau menampung warga Gaza.

Dalam pernyataan pada Senin (10/2), Trump mengatakan Yordania dan Mesir harus setuju dengan rencana merelokasi warga Palestina.

"Jika mereka tidak setuju, saya mungkin akan menahan bantuan," kata Trump di Gedung Putih menjelang pertemuannya dengan Raja Yordania King Abdullah II, seperti dikutip The New York Times.

Dalam wawancara dengan Fox News yang disiarkan Senin, Trump juga mengatakan warga Palestina yang telah meninggalkan Gaza tak boleh kembali ke wilayah kantong tersebut. Dia menilai warga Gaza bisa menuju Yordania dan Mesir sebagai gantinya.

"Saya pikir saya bisa membuat kesepakatan dengan Yordania. Saya juga bisa membuat kesepakatan dengan Mesir," ucap Trump.

Sejak beberapa waktu terakhir, Trump memang menggaungkan ide untuk merelokasi permanen warga Gaza.

Dia menilai warga Gaza harus dipindahkan agar wilayah itu bisa dibangun kembali menjadi "Riviera Timur Tengah".

Trump sempat mengatakan penduduk Gaza kelak merupakan "masyarakat seluruh dunia."

Rencana Trump ini telah ditentang keras oleh sejumlah negara di dunia, termasuk Jerman, Prancis, dan Inggris, dikutip dari New Arab.

Yordania dan Mesir juga telah menegaskan tak akan menerima warga Gaza ke negaranya karena warga Gaza harus berada di tanahnya sendiri.

Palestina juga sudah menolak tegas wacana Trump ini.