Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menegaskan dirinya ingin Kementerian Pendidikan segera ditutup.
"Oh, saya ingin itu [Kementerian Pendidikan] ditutup segera," kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih pada Rabu (12/2) ketika ditanya wartawan kapan ia ingin penutupan dilakukan.
"Dengar, Kementerian Pendidikan itu hanya akal-akalan," ujarnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump tidak terima lantaran Kementerian Pendidikan AS membuat sistem peringkat soal 40 negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Namun, Kementerian Pendidikan AS menempatkan AS di posisi terakhir.
"Mereka [Kementerian Pendidikan] membuat peringkat 40 negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia, dan kita berada di peringkat ke-40," ucap Trump seperti dikutip CNN.
Pekan lalu, Trump menyatakan ia akan menutup kementerian tersebut melalui perintah eksekutif. Namun, ia juga menyadari bahwa dukungan dari Kongres dan serikat guru diperlukan untuk mewujudkan janji kampanyenya.
Meski demikian, pada Januari lalu, Trump telah menandatangani dua perintah eksekutif terkait pendanaan sekolah, termasuk kebijakan sekolah pilihan (school choice) dan penghentian dana bagi sekolah yang menurut Gedung Putih mendukung apa yang mereka sebut sebagai "indoktrinasi radikal."
Sejak resmi dilantik sebagai presiden pada 20 Januari lalu, Trump telah meneken ratusan perintah eksekutif yang membatalkan rentetan kebijakan pendahulu-pendahulunya.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL WHO Puji RI sampai Prabowo Beri Erdogan Hadiah Senapan-Keris |
Perintah eksekutif itu tak luput dari penutupan sejumlah lembaga hingga pengetatan anggaran sampai Trump membentuk lembaga khusus efisiensi pemerintah federal, Departemen Efisiensi Pemerintah Federal, yang dipimpin Elon Musk.
Sebelum rencana menutup Kementerian Pendidikan, Trump telah lebih dulu menutup lembaga bantuan luar negeri AS, USAID, hingga memicu gelombang PHK terhadap ribuan staf USAID di seluruh dunia.
Dua sumber yang mengetahui persiapan itu mengatakan kepada CNN bahwa perintah tersebut nantinya akan dilakukan dalam dua bagian.
Kedua, Kongres akan didorong untuk meloloskan undang-undang guna mengakhiri kementerian. Mereka yang menyusun perintah tersebut mengakui bahwa penutupan kementerian memerlukan keterlibatan Kongres.
Pada Selasa (4/2),Trump mengatakan bahwa dirinya menginginkan Menteri Pendidikan Linda McMahon untuk keluar dari pekerjaannya.
"Saya mengatakan kepada Linda, 'Linda, saya harap Anda melakukan pekerjaan yang hebat dengan mengeluarkan diri Anda dari pekerjaan Anda.' Saya ingin dia keluar dari pekerjaannya di Kementerian Pendidikan," ucap Trump, seperti dikutip dari CNN.
McMahon hingga kini belum melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).
(rds)