KILAS INTERNASIONAL

Israel Bunuh Komandan Hamas hingga Delta Airlines Terbalik di Kanada

CNN Indonesia
Selasa, 18 Feb 2025 07:10 WIB
Pesaat Delta Airlines terbalik di Bandara Internasional Toronto, Kanada, Senin (17/2). (Getty Images via AFP/KATHERINE KY CHENG)
Jakarta, CNN Indonesia --

Israel mengeklaim bunuh komandan Hamas di wilayah Sidon, Lebanon selatan, Senin (17/2) waktu setempat.

Kabar lainnya pesawat penumpang Delta Airlines terbalik saat mendarat di Bandara Internasional Toronto Pearson, Kanada.

Berikut berita 24 jam terakhir yang dirangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:

Israel Bunuh Komandan Hamas di Lebanon

Israel membunuh seorang pemimpin Hamas di daerah Sidon, Lebanon selatan, karena dituduh merencanakan "serangan teroris".

Kepala departemen operasi Hamas di Lebanon, Muhammad Shaheen, baru-baru ini dituduh terlibat dalam menyiapkan "rencana teroris" dengan arahan Iran dan pendanaan dari wilayah Lebanon, terhadap warga Israel.

Dilansir dari Reuters, Shaheen dibunuh dalam serangan Israel terhadap sebuah mobil di kota pelabuhan Sidon.

Pesawat Delta Airlines Terbalik di Bandara Toronto, 18 Orang Terluka

Pesawat Delta Airlines mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Toronto Pearson, Kanada, Senin (17/2) waktu setempat.

Badan pesawat tergelincir dan terbalik saat mendarat dan mengakibatkan 18 orang terluka, seperti dikutip dari Reuters.

Penerbangan Endeavor Air 4819 yang membawa 76 penumpang dan empat awak mendarat sekitar pukul 03.30 waktu setempat dari Bandara Mineapolis, Amerika Serikat.

Alasan Rusia Ogah Libatkan Eropa dalam Perundingan dengan AS-Ukraina

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan tak melihat perlunya warga Eropa ikut serta dalam perundingan gencatan senjata Ukraina, dan menuduh Eropa justru ingin "melanjutkan perang" di Ukraina.

Komentar Lavrov disampaikan jelang kunjungannya ke Arab Saudi untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio pada Selasa (18/2), guna membahas nasib perang Rusia vs Ukraina.

"Saya tidak tahu apa yang akan mereka (Eropa) lakukan di meja perundingan. Jika mereka akan duduk di meja perundingan dengan tujuan melanjutkan perang, lalu mengapa mengundang mereka ke sana," kata Lavrov dalam konferensi pers di Moskow, seperti dikutip AFP.

(dna/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK