AS-Rusia Sepakat Rujuk Lagi, Sedekat Apa Trump dan Putin?

CNN Indonesia
Kamis, 20 Feb 2025 09:10 WIB
Amerika Serikat dan Rusia kembali menjalin komunikasi erat, sedekat apa Donald Trump dan Vladimir Putin?
Hubungan Trump dan Putin dinilai pengamat seperti proksi. (AFP/Yuri Kadobnov)

Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Muhammadiyah Riau, Fahmi Salsabila, mengatakan hubungan Trump dan Putin bak proksi.

"Ya kurang lebih begitu. Makanya Trump jadi percaya diri kalau dia memimpin AS, Putin nggak akan menyerang AS," kata Fahmi saat ditanya apakah Trump adalah proxy Putin kepada CNNIndonesia.com pada 2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedekatan Trump dan Putin juga bukan relasi tanpa visi. Mereka punya kepentingan masing-masing.

Ketika itu, Fahmi mengatakan Trump punya kepentingan memenangkan Pilpres 2024, sementara Putin ingin AS tidak mengganggu kepentingan-kepentingan Rusia.

Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah punya pandangan lain soal relasi kedua kepala negara itu.

Menurut dia seorang presiden AS tak mungkin bisa menjadi proksi negara lain.

"Yang mungkin adalah perilaku Putin dan perspektif Putin dapat menjadi faktor penting bagi Trump sebelum membuat kebijakan," jelas Rezasyah.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Putin akan banyak mempengaruhi Trump, hingga kemungkinan mengeluarkan kebijakan.

"Hal semacam ini adalah normal-normal saja dalam proses pembuatan kebijakan," ucap Rezasyah.

Di periode pertama, Trump disebut enggan mengeluarkan sanksi terhadap Rusia. Di era pemerintahan Barack Obama, padahal Washington keras terhadap Moskow.

Sikap keras AS ke Rusia kian terlihat saat di bawah kendali Joe Biden terutama setelah Putin melancarkan invasi ke Ukraina.

Di era Biden, AS melancarkan sederet sanksi dan embargo ke Rusia sebagai imbas invasi ke Ukraina.

Lalu di era Obama, AS menjatuhkan sanksi karena Kremlin menganeksasi Krimea pada 2014 lalu.

(isa/bac)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER