Dalam unggahan di media sosial pada Rabu, Trump secara keliru mengatakan Zelensky "membujuk Amerika Serikat memberikan $350 miliar" (sekitar Rp5.723 triliun) untuk "masuk ke dalam" perang yang tidak dapat dimenangkan.
Jumlah ini jauh dari kenyataan. Menurut Kiel Institute for the World Economy, sebuah think tank Jerman yang melacak dengan cermat bantuan masa perang ke Ukraina, AS memberikan sekitar $124 miliar (sekitar Rp2.027 triliun) ke Ukraina dalam bentuk bantuan militer, keuangan, dan bantuan kemanusiaan antara akhir Januari 2022 (sebelum invasi terjadi) dan akhir Desember 2024.
Lembaga itu juga menyebut AS pada faktanya hanya mengalokasikan dana sekitar $119 miliar (sekitar Rp1.946 triliun).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump juga mengatakan bahwa AS menggelontorkan uang lebih banyak ketimbang Eropa dalam memberikan bantuan ke Ukraina.
"Saya pikir Eropa telah memberikan $100 miliar (sekitar Rp1.635 triliun) dan kami memberikan, sebut saja, $300 miliar (sekitar Rp4.905 triliun) lebih," ucapnya.
"Amerika Serikat telah menghabiskan $200 miliar (sekitar Rp3.270 triliun) lebih banyak daripada Eropa," kata Trump di media sosial, Rabu.
Data Kiel Institute, Uni Eropa, serta sejumlah negara Eropa menunjukkan bahwa kawasan ini telah berkomitmen memberikan bantuan militer, keuangan, dan kemanusiaan kepada Ukraina hingga Desember sebesar $258 miliar (sekitar Rp4.219 triliun). Ini bahkan lebih besar dari AS yang sekitar $124 miliar (sekitar Rp2.027 triliun).
AS memang unggul tipis dalam satu kategori tertentu, yakni bantuan militer, yang memberikan sekitar $67 miliar kepada Ukraina. Jumlah ini lebih tinggi $2 miliar dari Eropa.
Namun, perbedaaan tipis ini tidak membenarkan kesenjangan jauh yang dilontarkan Trump.
Dalam unggahan pada Rabu, Trump mengatakan Zelensky "mengakui bahwa setengah dari uang kami kirimkan kepadanya HILANG."
Padahal Zelensky tidak pernah membuat pengakuan seperti itu. Justru Zelensky mempermasalahkan klaim soal jumlah uang tunai AS yang diterima Ukraina.
Zelensky mengatakan hal itu dalam wawancara dengan Associated Press pada 1 Februari, yang menyebut Ukraina hanya menerima sekitar $76 miliar (sekitar Rp1.242 triliun) bantuan AS terlepas dari klaim orang-orang yang mengatakan Kyiv menerima 200 miliar (sekitar Rp3.270 triliun).
Zelensky berujar uang itu pun diterima sebagian besar dalam bentuk senjata. Ia mengaku tak tahu ke mana perginya semua uang tambahan yang diklaim telah diberikan oleh AS.
Ia menduga angka-angka itu hanya berada "di atas kertas."
(blq/bac)