Sebagian warga Filipina yang kerabatnya menjadi korban tewas kampanye anti narkoba bersyukur Duterte ditangkap.
Berkumpul dalam ibadah misa di Paroki Sacred Heart Manila, para ibu-ibu membawa bingkai foto suami dan anak laki-laki mereka yang telah meninggal imbas program Duterte.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para perempuan itu mengatakan penangkapan Duterte merupakan "doa yang terjawab".
Duterte telah meninggalkan Manila dan disebut sedang menuju markas ICC di Den Haag, Belanda pada Selasa malam.
"Mantan presiden Rodrigo Duterte lepas landas pukul 11.03 malam ini dan meninggalkan wilayah udara Filipina," kata Presiden Filipina, Ferdinand Bongbong Marcos Jr, dikutip AFP.
ICC menuduh Duterte bertanggung jawab atas 43 kasus pembunuhan dalam operasi antinarkoba di negara itu.
Dokumen yang didapat Reuters menunjukkan puluhan kasus pembunuhan itu terjadi selama 2011-2019.
(isa/bac)