Apa Saja yang Dilakukan Para Kardinal selama Conclave?

CNN Indonesia
Rabu, 07 Mei 2025 14:15 WIB
Sebanyak 133 kardinal dari seluruh dunia telah berkumpul di Vatikan untuk memilih paus baru atau conclave.
Conclave dimulai di Vatikan pada Rabu (7/5). Foto: REUTERS/Amanda Perobelli

Bagaimana voting dilakukan?

Setelah hari pertama berakhir, pemungutan suara atau voting akan digelar maksimal empat kali sehari di hari-hari berikutnya. Empat kali voting itu terdiri dari dua voting di pagi hari dan dua voting di sore hari.

Setiap kardinal akan menerima surat suara bertanda "Eligo in Summum Pontificem" yang berarti "Saya memilih sebagai Paus Tertinggi". Mereka akan menuliskan nama kandidat pilihan mereka di sana.

Satu per satu kardinal selanjutnya akan maju ke altar ke hadapan para hakim dan mengucapkan sumpah. Setelahnya, para kardinal meletakkan surat suara mereka di sebuah piala.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apabila seorang paus tidak kunjung terpilih dalam empat hari pertama conclave, pemungutan suara akan ditangguhkan di hari kelima untuk memberikan waktu bagi para kardinal berdoa, berefleksi, dan menggelar diskusi informal.

Seorang kardinal harus mendapatkan dua pertiga suara untuk bisa ditetapkan sebagai paus baru. Jika tidak ada yang mencapai ambang batas tersebut, pemungutan suara akan terus digelar.

Pembakaran surat suara

Setiap pemungutan suara berakhir, surat suara yang telah terhitung akan dibakar.

Jika asap hitam keluar dari cerobong asap di atas Kapel Sistina, artinya belum ada paus yang terpilih.

Namun, jika asap putih yang muncul, Gereja Katolik berarti telah memiliki pemimpin baru.

Asap hitam dihasilkan dengan membakar campuran kalium perklorat, antrasen, dan belerang. Sementara asap putih dihasilkan dari campuran kalium klorat, laktosa, dan resin tumbuhan runjung yang dikenal sebagai rosin.

Dua konklaf terakhir, yang diadakan pada 2005 dan 2013, selesai di hari kedua pemungutan suara.

(blq/dna)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER