Perempuan Agen Mata-mata Dunia Ini Pernah Tinggal di Indonesia

CNN Indonesia
Senin, 19 Mei 2025 05:00 WIB
Di dunia ini, terdapar nama perempuan yang tercatat di berbagai literatur terkait spionase hingga pelacuran.
Perempuan agen mata-mata ganda Prancis dan Jerman, Mata Hari. (STR / AFP)

Fakta-fakta aktivitas spionase dia masih belum jelas. Menurut beberapa catatan, pada akhir 1915 ketika tinggal di Den Haag, konsul kehormatan Jerman siap membayar Mata Hari atas informasi apa pun yang diperoleh saat perjalanan ke Paris berikutnya.

Aktivitas mata-mata dia akhirnya terungkap dan Mata Hari tertangkap. Ia mengaku menerima uang dari Jerman tetapi hanya memberi informasi yang sudah ketinggalan zaman ke intelijen Jerman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pernyataan yang diduga dibuat Mata Hari, dia sepakat bertindak sebagai mata-mata Prancis di Belgia yang diduduki Jerman. Ia enggan memberi tahu intelijen Prancis soal perjanjian sebelumnya dengan Jerman.

Namun, Prancis sadar Mata Hari adalah mata-mata ganda. Pada Februari 1917, dia ditangkap dan dipenjarakan di Paris. Para pejabat menyalahkan kegiatan mata-matanya atas nama Jerman dan atas kematian hingga 50.000 tentara Prancis.

Hingga kini tak ada bukti yang mendukung tuduhan tersebut. Pada Juli 1917, pengadilan militer menjatuhkan hukuman mati untuk Mata Hari. Tiga bulan kemudian dia dieksekusi regu tembak.

Tahun-tahun setelah kematian dia, Mata Hari jadi subjek banyak buku dan film. Seiring dengan semakin banyak informasi yang terungkap, muncul keraguan atas kesalahannya.

Pemerintah Jerman secara terbuka membebaskan dia pada 1930, dan berkas Prancis yang mendokumentasikan aktivitas Mata Hari dilaporkan menunjukkan perempuan tersebut tidak bersalah.

Pada 2017, Prancis merilis berbagai dokumen yang berkaitan dengan Mata Hari. Dokumen-dokumen tersebut membuat banyak orang percaya dia menjadi kambing hitam para pejabat Prancis yang mencari seseorang untuk disalahkan atas kemunduran negara tersebut dalam perang, demikian dikutip Britannica.

Selain itu, ada spekulasi bahwa ketidakpedulian dia terhadap norma-norma sosial juga berperan dalam penangkapan, hukuman, hingga eksekusi.

(blq/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER