India juga tertarik pada Iron Dome. Namun para pejabat mengecilkan gagasan itu karena pengembangan sistem pertahanan lainnya selama bertahun-tahun, termasuk Pertahanan Rudal Balistik (BMD) seperti Pertahanan Udara Prithvi (PAD/Privithi Air Defense), Pertahanan Udara Canggih (AAD/Advanced Air Defense), dan Pertahanan Udara Akash (Akash Air Defense).
Pada 2015, Kanada mengumumkan kerja sama dengan produsen pertahanan Israel untuk memperoleh radar jangka menengah bagi Angkatan Bersenjata Kanada.
Radar itu diklaim mampu menemukan senjata musuh dengan cepat dan akurat, serta menyediakan kemampuan pengawasan udara tingkat lanjut. Pengiriman radar ini dilakukan pada tahun 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada bulan April tahun ini, Kementerian Pertahanan Finlandia mengumumkan otorisasi pengadaan sistem David's Sling yang dikirim oleh Rafael Advanced Defense Systems Israel seharga 316 juta euro, atau sekitar US$335 juta.
Inggris juga telah membeli teknologi Iron Dome untuk membuat sistem Sky Sabre, yang mencakup pusat kendali tembakan produksi Rafael yang digabungkan dengan radar Swedia dan Rudal Modular Anti-udara Umum (CAMM) pengembangan Inggris yang ditembakkan dari permukaan ke udara.
Pada September 2022, Menteri Pertahanan Rumania Vasile Dincu menyatakan minatnya untuk memperoleh sistem Iron Dome dari Israel.
"Kami ingin membawa pengetahuan dan inovasi teknologi Israel ke Rumania," kata Dincu.
"Industri militer kami kuno. Dan saya telah menemukan bahwa Israel adalah negara yang tidak hanya ingin menjual peralatan militer tetapi juga ingin memperoleh lisensi untuk memproduksinya di Rumania, dan itu sangat penting bagi kami. Ini akan memungkinkan kami untuk mengekspor sistem persenjataan ke NATO," imbuhnya.
(dna/dna)