Penelitian baru lainnya, yang ditulis oleh Timothy Peters dari University of Birmingham, juga mengungkapkan bahwa Raja George III terbukti mengalami fase mania dari gangguan bipolar berdasarkan sumber medis, kriteria diagnosis yang diterima secara internasional, serta program diagnostik berbasis komputer Operational Criteria Checklist for Psychotic Illness (OPCRIT).
OPCRIT mengonfirmasi bahwa kesehatan mental Raja George ada di fase mania akut, yang merupakan gangguan bipolar tipe I.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Historic Royal Palace, penyakit mental Raja George III ini telah mengakibatkan hubungannya dengan keluarga kerajaan merenggang.
Ia pernah dilaporkan melakukan kekerasan terhadap Ratu Charlotte, bahkan membanting putranya, Pangeran Wales, ke lantai.
Penyakit mental Raja George III sendiri mulai terlihat pada tahun 1788. Sebelum itu, tak ada dokumentasi mengenai penyakit sang Raja.
Penyakit itu semakin parah ketika putri tercintanya, Putri Amelia, meninggal dunia pada 1810. Setelah itu, ia terus mengalami masalah mental hingga meninggal dalam isolasi di Kastil Windsor 10 tahun kemudian.
(blq/bac)