Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut kandidat wali kota New York Zohran Mamdani komunis gila usai sang politikus menang pemilihan pendahulu (primary election) partai Demokrat pada Selasa (24/6).
Dalam unggahan di media sosial, Trump memperlihatkan kebencian melihat Mamdani menang. Ia bahkan menyebut politikus Muslim 33 tahun itu sebagai orang gila dan menilai Partai Demokrat sudah kelewatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Zohran Mamdani, seorang yang 100 persen komunis gila, yang baru saja menang pemilihan primary Demokrat dan dalam perjalanan menjadi jadi wali kota," kata Trump di Truth Social pada Rabu.
Dia lalu berujar, "Kita sudah pernah punya politikus sayap kiri radikal sebelumnya, tapi yang satu ini sudah kelewatan. Penampilannya sangat buruk, suaranya menyakitkan didengar, dan tak terlalu pintar.
Mamdani menang telak dalam pemilihan pendahuluan Demokrat dan mengalahkan mantan Gubernur kota New York Andrew Cuomo.
Dalam perhitungan sementara, Mamdani mengantongi 43,5 persen dan Cuomo meraih 36,4 persen.
Mamdani merupakan anggota legislatif mewakili wilayah Astoria, Queens di Majelis Negara Bagian New York sejak 2021.
Jika Mamdani menang pemilihan pada 4 November mendatang, dia akan menjadi wali kota Muslim pertama dari India untuk New York.
Dalam pemilihan ini, dia mengusung program seperti menggratiskan seluruh bus di kota pada 2027, pembekuan sewa untuk semua apartemen dengan sewa stabil, hingga rencana mendirikan Badan Pengembangan Perumahan Sosial.
Mamdani juga lantang menentang agresi Israel di Palestina. Dia bahkan pernah menyebut Negeri Zionis melakukan genosida dan akan menangkap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu jika berkunjung ke New York.
(isa/rds)