Beberapa analis China telah menyatakan bahwa Beijing menggunakan pengerahan pasukan ke Australia untuk mencegah pemerintah federal mengirim kapal angkatan laut ke perairan dekat China.
"Ada kesan bahwa Australia meningkatkan permainannya dan hadir (di Laut Cina Selatan) pada saat angkatan laut China mengerahkan kehadirannya di dekat Australia," kata Graham.
"Saya pikir apa yang Australia coba lakukan ... adalah menunjukkan bahwa mereka akan tetap beroperasi (di kawasan itu) dan tidak akan terhalang untuk melakukannya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inggris dan Australia telah meningkatkan kegiatan angkatan laut bersama di kawasan itu - termasuk dengan mengambil bagian dalam operasi untuk menegakkan sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap Korea Utara.
Pada Februari, kapal-kapal Inggris dan Australia juga bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat di Laut Cina Selatan untuk melakukan "latihan manuver terkoordinasi", dan minggu lalu Cina mengecam Inggris setelah HMS Spey memberi tanda bahwa mereka berlayar melalui Selat Taiwan.
Pemerintah Inggris telah mengatakan bahwa HMAS Sydney dan HMS Spey sekarang akan berlayar ke Singapura, di mana mereka akan bertemu dengan kapal induk Inggris Prince of Wales dan Strike Group dengan sejumlah kapal angkatan laut dari Inggris, Kanada, Norwegia, Selandia Baru, dan Spanyol.
Carrier Strike Group kemudian akan berlayar ke Northern Territory untuk bergabung dengan Operation Talisman Sabre - latihan militer gabungan besar-besaran Australia-AS yang juga akan menarik pasukan dari lebih dari selusin negara lain.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan pengerahan kapal induk dan kapal angkatan laut Inggris lainnya ke wilayah tersebut - bersama dengan sekitar 4.000 personel militer Inggris - ditujukan untuk "mengirimkan pesan kekuatan yang jelas kepada musuh kita, dan pesan persatuan dan tujuan kepada sekutu kita."
(dna)