Nasib Tragis 2 Eks PM Israel, Tewas Dibunuh-Sekarat 8 Tahun dan Mati

CNN Indonesia
Rabu, 02 Jul 2025 09:30 WIB
Dalam perjalanan sejarahnya, Israel memiliki dua mantan perdana menteri yang bernasib tragis.
Eks PM Israel Ariel Sharon sekarat delapan tahun hingga meninggal dunia. (AFP/MENAHEM KAHANA)

Ariel Sharon adalah PM Israel yang menginisiasi pembantaian terhadap warga Palestian di pengungsian Sabra dan Satila, Lebanon pada 1982.

Kala itu Sharon duduk sebagai Menteri Pertahanan. Pembantaian Sabra dan Satila terjadi pada 16-18 September 1982, dengan kepungan milisi Falangis Lebanon dibantu tentara Israel selama 48 jam nonstop, menelan korban tewas sekitar 3.000-3.500 warga sipil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situs Institute for Middle Eas Understanding (IMEU) membeberkan peristiwa mengerikan ini. Situs itu membeberkan pembantaian ini terjadi selama invasi Israel ke Lebanon pada tahun 1982 setelah tentara pendudukan Israel mengepung kamp tersebut.

Meskipun yang melakukan pembantaian tersebut sebenarnya adalah milisi Lebanon, namun militer Israel lah yang memberikan perlindungan dan memfasilitasi misi mereka. Milisi Israel menembaki siapa saja yang bergerak di gang-gang dan membunuh seluruh keluarga saat mereka makan malam setelah mendobrak pintu rumah mereka.

Banyak yang terbunuh di tempat tidur saat mereka tidur, dan kemudian ditemukan di banyak apartemen anak-anak yang berusia tidak lebih dari tiga dan empat tahun, basah kuyup dalam piyama mereka dan selimut mereka berlumuran darah.

Dalam banyak kasus, para penyerang memotong organ tubuh korban mereka sebelum mengeksekusi mereka. Mereka membenturkan kepala beberapa bayi ke dinding. Para wanita diperkosa sebelum mereka dibunuh. Para pria diseret dari rumah mereka dan dieksekusi di jalan.

Tak ada hukuman bagi para pelaku kejahatan ini. Bahkan, Sharon terpilih sebagai PM Israel pada 2001 silam. Selang empat tahun kemudian, dia mengalami stroke ringan hingga dirawat di rumah sakit Yerusalem.

Namun, semakin lama semakin parah hingga mengalami koma selama delapan tahun. Sharon kemudian dipindahkan ke fasilitas perawatan jangka panjang di rumah sakit Tel Hashomer.

Selama koma, Sharon tergantung pada mesin dan peralatan kesehatan di tubuhnya hingga akhirnya tewas pada 11 Januari 2014. Sebutan "Penjagal dari Beirut" tetap melekat hingga kematiannya.

(imf/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER