Bagaimana Dalai Lama Terpilih dan Cawe-cawe Partai Komunis China?
Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, baru-baru ini membeberkan calon penerus dirinya jika suatu waktu dia meninggal.
Namun, dia mengatakan akan konsultasi dengan para biksu senior sebelum mengungkap reinkarnasi dirinya bisa ditemukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sisa hidup saya akan saya dedikasikan untuk kepentingan orang lain, sebanyak mungkin, seluas mungkin. Akan ada semacam kerangka kerja yang memungkinkan kita bicara tentang kelanjutan institusi Dalai Lama," katanya dalam sebuah acara, Senin (30/6), seperti dikutip Reuters.
Dalam setahun terakhir, kesehatan Dalai Lama juga menjadi sorotan karena terus memburuk. Saat ini, pemimpin spiritual yang memiliki nama asli Tenzin Gyatso berusia 90 tahun.
Bagaimana cara memilih penerus Dalai Lama?
Secara tradisional, pencarian reinkarnasi Dalai Lama baru dimulai setelah pemimpin petahana meninggal. Proses ini bisa memakan waktu beberapa tahun.
Para pemimpin Buddha Tibet mengatakan mereka mengikuti adat istiadat kuno untuk mengurai penglihatan mistis, petunjuk yang ditinggalkan Dalai Lama sebelumnya, dan astrologi demi membantu mempersempit pencarian mereka.
Para kandidat kemudian diuji untuk melihat apakah mereka menunjukkan sifat-sifat yang bisa dianggap sangat suci, demikian dikutip New York Times.
Namun, Dalai Lama saat ini memberi isyarat mungkin akan menyimpang dari adat istiadat. Dia mengatakan penggantinya bakal lahir di negara yang bebas. Pernyataan tersebut berarti penerus pemimpin agama ini bisa jadi orang-orang Tibet yang diasingkan di luar negeri.
Tercatat 140.000 warga Tibet diasingkan di luar negeri dan mayoritas tinggal di India. Berbeda dari pendahulunya, Dalai Lama yang sekarang juga mengatakan pengganti dirinya bisa saja orang dewasa dan tak harus laki-laki.
Dalai Lama bahkan sempat mengatakan lembaga ini telah menjalankan fungsinya dan tak perlu dilanjutkan.
Sejumlah pihak menyebut langkah-langkah Dalai Lama sebagai upaya untuk menghindari kendali China saat kekosongan kekuasaan.
Bagaimana China mengendalikan suksesi Dalai Lama?
Para pemimpin China mengeklaim hanya Partai Komunis China (PKC) yang bisa menunjuk Dalai Lama.
Dengan mengendalikan kepemimpinan Buddhisme Tibet, China berharap bisa menghapus pengaruh Dalai Lama di Tibet dan tantangan apa pun terhadap kekuasaan partai tersebut.
Pemerintah China mencoba menghidupkan kembali sistem guci emas demi mengendalikan suksesi. Guci itu pernah digunakan kaisar Manchu dari Dinasti Qing mengurapi Dalai Lama demi mengendalikan suksesi.
Beijing mengatakan setelah Dalai Lama yang bereinkarnasi dipilih menggunakan guci tersebut, pilihan harus disetujui pemerintah China.
China sudah punya rencana untuk intervensi ke suksesi pemimpin Buddha Tibet. Ketika Panchen Lama ke-10, tokoh spiritual tertinggi kedua di Tibet, meninggal pada 1989, Dalai Lama menunjuk seorang putra penggembala berusia 5 tahun sebagai penerusnya. Anak laki-laki itu dan keluarganya diculik otoritas China.
Sejak saat itu, anak laki-laki tersebut tak pernah terlihat dan digantikan seorang biksu yang sudah dipilih pemerintah China.
(isa/bac)[Gambas:Video CNN]
