Sepucuk Surat Albert Einstein, Blak-blakan Tulis Yahudi Israel Teroris

CNN Indonesia
Senin, 07 Jul 2025 17:42 WIB
Albert Einstein menyatakan tidak sepakat dengan pembentukan dan pendanaan terhadap kelompok milisi Pejuang Kemerdekaan Israel dengan cara kekerasan.
Fisikawan terkenal dunia Albert Einsten menilis Yahudi Israel adalah teroris dalam suratnya. (AFP PHOTO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Invasi dan kejahatan Israel ke Palestina yang sekarang terjadi, ternyata sudah menimbulkan keprihatinan sejak negara ini berdiri 1948 silam.

Bahkan ilmuwan Albert Einstein, peraih nobel yang juga keturunan Yahudi Jerman, sudah menunjukkan keprihatinannya kala dia masih hidup. Keprihatinan itu dia sampaikan dalam sepucuk surat kecaman terhadap pendirian negara Israel di tanah Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat itu ditulis pada 10 April 1948. Di dalam surat itu Einstein menyatakan tidak sepakat dengan pembentukan dan pendanaan terhadap kelompok milisi Pejuang Kemerdekaan Israel (Lohamei Herut Yisrael atau Lehi), karena menggunakan metode kekerasan untuk mengusir perwakilan pemerintah Inggris yang saat itu menguasai Palestina, setelah direbut dari tangan Kesultanan Turki Utsmani (Ottoman) yang kalah dalam Perang Dunia I.

"Ketika bencana menimpa kita di Palestina, yang pertama bertanggung jawab atas hal itu adalah Inggris dan yang kedua bertanggung jawab untuk itu, organisasi teroris yang dibangun dari barisan kita sendiri (Yahudi). Saya tidak ingin melihat siapa pun yang terkait dengan orang-orang yang tersesat dan penjahat itu. Hormat saya, Albert Einstein," demikian isi surat Einstein dikutip dari CNN.

Surat itu saat ini disimpan oleh Balai Lelang Sothebys, dan nilainya ditaksir mencapai US$10 ribu sampai US$15 ribu (sekitar Rp143 juta sampai Rp216 juta).

Seperti dikutip dari situs Sothebys, surat itu berisi pandangan Einstein yang ditujukan kepada Direktur Eksekutif Sahabat Amerika Serikat untuk Pejuang Kemerdekaan Israel, Shepard Rifkin.

Pada tahun 1952 Perdana Menteri Israel David Ben Gurion menawarkan Einstein jabatan presiden Israel. Einstein, seorang tokoh terkemuka dalam gerakan Zionis, dengan hormat menolak.

Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Ben Gurion, dia mengucapkan terima kasih namun menyebutkan bahwa dia tidak memiliki pengalaman politik dan kualifikasi untuk peran tersebut.

Einstein, yang dikenal karena kerendahan hati dan dedikasinya pada kegiatan ilmiah, merasa bahwa keahliannya ada di tempat lain. "Saya tidak memiliki bakat alami dan pengalaman untuk berurusan dengan orang lain," tulisnya, menurut Encyclopaedia Britannica.

(imf/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER