Siap-siap Lamar! Negara Ini Buka Lowongan Jor-joran Buat Migran Asing

CNN Indonesia
Selasa, 08 Jul 2025 09:15 WIB
Sejumlah negara di Eropa dan Asia termasuk di Timur Tengah jor-joran membuka lowongan kerja untuk para migran asing.
Ilustrasi, Para pelamar pekerjaan di Indonesia. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah negara di Eropa dan Asia termasuk di Timur Tengah jor-joran membuka lowongan kerja untuk para migran asing.

Jerman membuka pintu lebar-lebar bagi pekerja migran asing guna mengatasi krisis tenaga kerja yang diprediksi bakal semakin tinggi dalam beberapa tahun ke depan.

Sebuah laporan terbaru dari lembaga independen Bertelsmann Foundation mengungkapkan bahwa negara dengan perekonomian terbesar di Eropa itu membutuhkan ratusan ribu pekerja asing setiap tahun hingga 2040 agar tenaga kerja domestik tetap stabil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam analisisnya, Bertelsmann memperkirakan Jerman membutuhkan sebanyak 288 ribu pekerja internasional per tahun untuk mencegah penyusutan tenaga kerja nasional.

Jika tidak ada tambahan imigran, jumlah pekerja di Jerman diprediksi akan berkurang dari 46,4 juta menjadi 41,9 juta orang pada tahun 2040.

Salah satu penyebab utama krisis ini adalah gelombang pensiun massal dari generasi baby boomer.

"Penguatan tenaga kerja domestik memang penting, tetapi itu tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja masa depan," kata Susanne Schultz, pakar migrasi dari Bertelsmann Foundation, dikutip dari Euro News.

Model kedua dalam laporan ini bahkan menyebutkan angka yang lebih tinggi, yakni 368 ribu pekerja asing dibutuhkan tiap tahun hingga 2040.

Reformasi imigrasi dan upaya memancing talenta

Menyadari kebutuhan mendesak tersebut, pemerintah Jerman sejak 2023 telah mereformasi aturan imigrasi.

Ini termasuk memperkenalkan blue card untuk spesialis berkualifikasi dan menyederhanakan proses pengakuan ijazah luar negeri. Namun, menurut Schultz, masih banyak hambatan yang perlu disingkirkan.

"Pekerja asing tidak akan datang jika tidak ada budaya yang lebih ramah dari otoritas lokal dan pelaku usaha," jelasnya.

Salah satu langkah konkret adalah perjanjian migrasi terkendali yang diteken Jerman dengan Kenya pada September lalu, demi mendatangkan pekerja asal negara Afrika Timur itu.

"Kami ingin menarik tenaga kerja berkualitas yang sangat dibutuhkan di berbagai sektor ekonomi," ujar Mantan Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser.

Wilayah terdampak dan politik lokal

Kekurangan tenaga kerja asing diprediksi akan paling berdampak di negara bagian North Rhine-Westphalia, serta wilayah selatan seperti Bavaria.

Sementara kota-kota besar dengan tingkat imigrasi tinggi seperti Berlin dan Hamburg relatif lebih siap menghadapi krisis ini.

Beberapa wilayah yang kini kekurangan pekerja terbesar antara lain Saarland di barat daya, serta negara bagian Thuringia dan Saxony-Anhalt di bagian timur.

Menariknya, Thuringia adalah wilayah yang baru-baru ini mengalami lonjakan dukungan bagi partai anti-imigrasi Alternative für Deutschland (AfD) yang memenangkan pemilu regional pada September lalu.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Eropa dan Sejumlah Kawasan, Pekerja Migran Makin Diminati

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER