Netanyahu-Trump Temu Bahas Kesepakatan Gencatan di Gaza, Apa Isinya?

CNN Indonesia
Rabu, 09 Jul 2025 07:00 WIB
Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu membahas prospek gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina saat bertemu di Gedung Putih.
Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu membahas prospek gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina saat bertemu di Gedung Putih. (Foto: AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu di Gedung Putih, Washington, pada Senin (7/7).

Salah satu yang dibahas keduanya yakni prospek gencatan senjata antara Israel dan Hamas untuk mengakhiri agresi brutal Tel Aviv ke Jalur Gaza Palestina sejak Oktober 2023 lalu.

Trump sendiri telah menyodorkan proposal gencatan senjata versi dirinya kepada Israel dan Hamans. Ia bahkan yakin bahwa gencatan senjata akan terwujud di Jalur Gaza, Palestina, pekan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Optimisme itu ia sampaikan usai AS menyodorkan proposal gencatan senjata ke Israel dan kelompok milisi Hamas, yang menurut Trump telah disetujui oleh pihak Israel.

Hamas sementara itu mengaku telah memberikan respons positif terhadap draf usulan Washington. Namun demikian, mereka mengajukan tiga amendemen atau permintaan tambahan, yang bagi Israel "tidak dapat diterima".

Apa isi proposal gencatan senjata Gaza?

AS pada umumnya memfokuskan kesepakatan gencatan senjata pada pertukaran tawanan.

Dalam draf ini, AS mengusulkan agar Hamas membebaskan 10 tawanan Israel yang masih hidup serta 18 jenazah tawanan dengan imbalan pembebasan sejumlah warga Palestina dari penjara Israel.

Hingga kini, 50 orang diyakini masih ditawan Hamas di Gaza. Sekitar 20 di antaranya dipercaya masih hidup.

Dalam usulannya, AS juga menawarkan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Komite Palang Merah Internasional akan berkontribusi dalam pendistribusian bantuan ke Gaza.

Sejak Israel melanggar gencatan senjata, kelompok-kelompok kemanusiaan internasional telah mengkritik Gaza Humanitarian Foundation (GHF), badan distribusi bantuan bekingan AS dan Israel, karena dinilai tak becus mendistribusikan bantuan dengan benar.

Pasalnya, selama mereka beroperasi, ratusan warga sipil Palestina tewas ditembaki militer Israel yang berjaga di dekat titik distribusi. Padahal, warga Palestina hanya mengantre bantuan karena berbulan-bulan menderita kelaparan akut.

Lebih lanjut, proposal gencatan senjata AS juga menyerukan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari beberapa wilayah Gaza.

Apa permintaan Hamas? Baca di halaman berikutnya >>>

Apa Permintaan Hamas dan Reaksi Israel?

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER