Pemukim Israel Gebuk Warga Palestina hingga Tewas di Tepi Barat

CNN Indonesia
Sabtu, 12 Jul 2025 05:15 WIB
Ilustrasi. Warga Palestina digebuk hingga tewas oleh pemukim Israel di Tepi Barat pada Jumat (11/7). (Istockphoto/stevanovicigor)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan seorang pria berusia 23 tahun dipukuli hingga tewas oleh pemukim Israel di Tepi Barat pada Jumat (11/7).

Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengklaim bentrokan a warga Palestina dan Israel terjadi setelah batu dilemparkan ke warga sipil Israel di dekat desa Sinjil, yang mengakibatkan dua orang terluka ringan.

"Konfrontasi kekerasan yang terjadi... termasuk vandalisme properti Palestina, pembakaran, bentrokan fisik, dan pelemparan batu," klaim otoritas Israel.

"Kami mengetahui adanya laporan mengenai seorang warga sipil Palestina yang tewas dan sejumlah warga Palestina yang terluka," kata perwakilan Israel seraya menambahkan bahwa insiden tersebut sedang diselidiki.

Juru bicara Kementerian Otoritas Palestina, Annas Abu El Ezz, mengatakan bahwa Saif al-Din Kamil Abdul Karim Musala (23) "meninggal dunia setelah dipukuli habis-habisan di sekujur tubuhnya oleh para pemukim di kota Sinjil, utara Ramallah, sore ini."

Berdasarkan rekaman AFP dari Ramallah menunjukkan jenazahnya diusung di jalanan, dibalut bendera Palestina, dan diapit sekitar seratus pelayat.

"Pemuda itu terluka dan mengalami luka-luka selama empat jam. Tentara mencegah kami menjangkaunya dan tidak mengizinkan kami membawanya pergi," kata Abdul Samad Abdul Aziz, dari desa terdekat, Al-Mazraa Al-Sharqiya.

"Ketika kami akhirnya berhasil menjangkaunya, ia mengembuskan napas terakhirnya."

Militer Israel mengatakan pasukannya, polisi, dan polisi perbatasan dikerahkan ke lokasi kejadian dan menggunakan "alat pembubaran kerusuhan" untuk membubarkan konfrontasi.

Seminggu sebelumnya, jurnalis AFP menyaksikan bentrokan antara puluhan pemukim Israel dan warga Palestina di Sinjil, tempat pawai menentang serangan pemukim di lahan pertanian di dekatnya dijadwalkan berlangsung.

Otoritas Israel baru-baru ini membangun pagar tinggi yang memisahkan sebagian Sinjil dari Jalan 60, yang membentang melalui Tepi Barat dari utara ke selatan.

Kekerasan di wilayah tersebut telah melonjak sejak pecahnya perang di Gaza pada Oktober 2023. Sejak itu, pasukan atau pemukim Israel di Tepi Barat telah menewaskan setidaknya 954 warga Palestina.

Setidaknya 36 warga Israel, termasuk pasukan dan warga sipil, telah tewas dalam serangan Palestina atau operasi militer Israel, menurut data resmi Israel. Israel telah menduduki Tepi Barat sejak 1967.

(afp/chri)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK