Meksiko Kecam Ancaman Tarif Impor 30 Persen dari Trump

CNN Indonesia
Senin, 14 Jul 2025 10:40 WIB
Meksiko menyebut rencana tarif impor sebesar 30 persen tersebut sebagai kesepakatan yang tidak adil.
Trump sebelumnya mengumumkan tarif impor 30 persen akan mulai berlaku pada 1 Agustus 2025. REUTERS/Kevin Lamarque
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Meksiko mengecam ancaman terbaru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berencana menerapkan tarif impor sebesar 30 persen.

Dalam pernyataan resminya, Meksiko menyebut rencana tersebut sebagai kesepakatan yang tidak adil.

Pemerintah Meksiko menyatakan telah diberi tahu tentang rencana tarif baru tersebut dalam pembicaraan yang berlangsung di AS pada Jumat (11/7). Trump sebelumnya mengumumkan tarif tersebut akan mulai berlaku pada 1 Agustus 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menyampaikan dalam pertemuan bahwa ini adalah kesepakatan yang tidak adil dan kami tidak menyetujuinya," tulis Kementerian Ekonomi dan Kementerian Luar Negeri Meksiko dalam pernyataan resmi, melansir AFP, Minggu (13/7).

Meksiko menyatakan saat ini tengah berupaya mencari solusi alternatif terhadap rencana tarif tersebut demi melindungi dunia usaha dan lapangan kerja di kedua negara. Pemerintah setempat berharap masih ada jalan untuk menghindari pemberlakuan bea masuk tersebut.

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, yang kerap disebut secara positif oleh Trump, menyampaikan keyakinannya bahwa kesepakatan dengan AS tetap bisa dicapai.

"Kami akan mencapai kesepakatan dengan pemerintah AS," ujar Sheinbaum dalam sebuah acara publik, beberapa jam setelah Trump menyampaikan pengumuman tarif melalui media sosial.

Ia menambahkan pembicaraan di Washington akan membantu Meksiko berada dalam posisi yang lebih baik menjelang 1 Agustus.

Adapun Meksiko merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap kebijakan tarif dari AS. Sekitar 80 persen ekspor Meksiko ditujukan ke negara tetangganya di utara tersebut, yang juga merupakan mitra dagang terbesar Meksiko.

Sejak kembali menjabat sebagai presiden pada Januari lalu, Trump kembali melontarkan kritik terhadap Meksiko yang dinilainya belum cukup berupaya menekan arus migrasi ilegal dan peredaran narkoba melintasi perbatasan.

Ia pun kembali menggunakan kebijakan tarif sebagai bentuk tekanan terhadap pemerintah Meksiko.

(del/mik/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER