Resep Khusus Eks PM Malaysia Mahathir Panjang Umur Tembus 100 Tahun

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengungkap "resep rahasia" yang membuatnya umur panjang hingga 100 tahun, yaitu baca koran setiap hari. Mahathir menyebut baca koran membantu menjaga pikirannya tetap aktif.

Dalam tulisan kolom yang diterbitkan oleh New Sunday Times beberapa waktu lalu, Mahathir mengatakan ketika berbicara atau berpidato, ingatan akan kata-kata dan frasa akan muncul dalam pikiran dengan mudah, jika rajin membaca secara teratur.

Lihat Juga : Freedom Flotilla Kirim Kapal Handala ke Gaza untuk Misi Kemanusiaan

Dia mengatakan jika seseorang tidak membaca atau jarang membaca, kata-kata tidak akan muncul secara spontan ketika berbicara atau berpidato.

"Membaca koran setiap hari juga membantu menjaga pikiran tetap aktif dan meningkatkan kapasitas untuk membentuk kata dan frasa," kata Mahathir, dikutip Malaysia Kini.

"Wajar bagi orang lanjut usia lebih mengingat kejadian di masa lalu daripada kejadian masa kini. Hal ini pun dapat diperbaiki dengan membaca dan berbicara," kata dia.

Selain membaca, kebiasaan makan yang baik juga jadi resep Mahathir untuk tetap sehat. Dia mengatakan orang harus makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan.

"Jadi untuk menghindari penyakit tekanan darah, kurangi makan dan jangan gemuk. Selain jantung, organ tubuh lainnya yaitu hati, ginjal, dan pankreas, semuanya akan mengalami tekanan berlebih. Salah satu dari organ ini bisa gagal berfungsi dan memperpendek umur," ungkapnya.

Lihat Juga : Rangkaian Penembakan Terjadi di Kentucky AS, Tersangka Tewas

Pada Kamis (10/7) kemarin, Mahathir genap merayakan ulang tahunnya yang ke-100. 

Dalam sebuah podcast, Mahathir mengatakan usia baru itu anugerah sekaligus menakutkan.

"Saya menerima banyak ucapan selamat ulang tahun ke-100, dan saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang mengirimkan kue, bunga, surat, dan yang hadir untuk mengucapkan selamat ulang tahun ke-100," kata Mahathir, dikutip Malay Mail.

Dia lalu berujar, "Menjadi 100 tahun itu cukup menakutkan."