Pada tahun 2021 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menilai Indonesia memiliki potensi ekonomi bernilai dari harta karun bawah laut atau Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT).
Hitungan Asosiasi Perusahaan Pengangkatan dan Pemanfaatan Benda Muatan Kapal Tenggelam Indonesia (APPP BMKTI) nilainya sebesar US$12,7 miliar atau setara Rp206 triliun kurs per 16 Juli 2025.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sisi ekonomi, setiap lokasi BMKT dapat bernilai antara US$80 ribu hingga US$18 juta. Apabila dimanfaatkan untuk mendukung pariwisata, maka dapat menghasilkan US$800 hingga US$126 ribu per bulan per lokasi harta karun.
APPP BMKTI menyebut terdapat 464 titik lokasi kapal tenggelam di seluruh wilayah perairan Indonesia.
"Diperkirakan terdapat harta karun bernilai ekonomi yang mencapai sekitar US$12,7 miliar," kata Sekretaris Jenderal APPP BMKTI Harry Satrio kepada CNN Indonesia,4 Maret 2021.
Eks menteri KKP Susi Pudjiastuti, melalui akun twitter pribadinya @susipudjiastuti, meminta pemerintah mengelola sendiri BMKT dan tidak mengizinkan asing untuk mengambilnya.
"Pak Presiden @jokowi & Pak MenKP @saktitrenggono @kkpgoid, mohon dengan segala kerendahan hati untuk BMKT dikelola dan diangkat sendiri oleh pemerintah. Sudah banyak kita kehilangan benda-benda bersejarah yang seharusnya jadi milik bangsa kita," tulis Susi.
(imf/bac)