Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menunjuk Wakil Perdana Menteri Yulia Svyrydenko sebagai perdana menteri baru, dalam perombakan kabinet besar-besaran, Kamis (17/7).
Dalam pidato di parlemen, Zelensky mengatakan ia ingin pemerintahan barunya meningkatkan pangsa senjata domestik dari 40 persen menjadi 50 persen dalam waktu enam bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini sejalan dengan penugasan Svyrydenko (39), yang telah diminta Zelensky menggenjot produksi senjata domestik dan menghidupkan kembali ekonomi Ukraina.
"Perang tidak menyisakan ruang untuk penundaan," kata Svyrydenko dalam unggahan di X.
"Prioritas kami dalam enam bulan pertama jelas: pasokan yang andal untuk militer, perluasan produksi senjata dalam negeri, dan peningkatan kekuatan teknologi pasukan pertahanan kami," lanjutnya.
Svyrydenko mengambil alih posisi Denys Shmyhal, yang telah memegang jabatan itu sejak 2020.
Sebelum ini, Svyrydenko merupakan wakil perdana menteri pertama dan menteri pembangunan ekonomi dan perdagangan, peran yang membawanya berhubungan erat dengan pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Svyrydenko adalah pihak yang berjasa dalam perundingan kesepakatan mineral penting dengan AS awal tahun ini. Kesepakatan itu sukses mengendurkan hubungan tegang antara Zelensky dan Trump.
"Pemerintah kami menetapkan arah menuju Ukraina yang berdiri teguh di atas fondasinya sendiri," katanya.
"Tujuan utama saya adalah hasil nyata dan positif yang akan dirasakan oleh setiap warga Ukraina dalam kehidupan sehari-hari," imbuh Svyrydenko, seperti dikutip Al Jazeera.
Dalam perombakan ini, Shmyhal (49) akan mengambil alih posisi menteri pertahanan, kementerian vital yang belakangan tersandung skandal korupsi.
Sementara itu, Menteri Kehakiman Olga Stefanishyna (39) ditunjuk menjadi Duta Besar Ukraina untuk AS, sambil menunggu persetujuan AS.
Stefanishyna memiliki pengalaman bekerja dengan Uni Eropa dan NATO, serta berperan dalam negosiasi kesepakatan mineral dengan pemerintahan Trump.
Stefanishyna akan menggantikan Oksana Markarova, utusan yang dimusuhi Trump karena dekat dengan pemerintahan mantan Presiden AS Joe Biden.
Perombakan ini juga berdampak pada posisi menteri perekonomian hingga wakil perdana menteri untuk penggabungan Eropa. Oleksiy Sobolev akan menjadi menteri ekonomi, lingkungan, dan pertanian, sementara Taras Kachka menjadi wakil perdana menteri untuk integrasi Eropa.
Menteri Luar Negeri Andrii Sybiha (50) akan tetap berada di posisinya.
(blq/dna)