Geger Rumah Eks Presiden Brasil Digeledah, Ada Apa?

CNN Indonesia
Sabtu, 19 Jul 2025 09:37 WIB
Polisi Brasil menggerebek rumah Jair Bolsonaro pada Jumat (18/7) dalam penyelidikan atas tuduhan kudeta. (REUTERS/CARLA CARNIEL)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi Brasil menggerebek rumah Jair Bolsonaro pada Jumat (18/7) yang saat ini tengah menjalani masa persidangan atas tuduhan kudeta. Bolsonaro diduga berupaya membatalkan kemenangan Presiden sayap kiri Luiz Inácio Lula da Silva dalam pemilu 2022.

Putranya, Eduardo Bolsonaro, seorang anggota kongres yang baru-baru ini pindah ke Amerika Serikat , menulis di X bahwa polisi federal menggerebek rumah ayahnya.

Ia mengecam hakim Mahkamah Agung Alexandre de Moraes, seorang lawan Bolsonaro, yang pada hari Jumat memerintahkan mantan presiden tersebut untuk mengenakan gelang kaki elektronik.

Moraes, salah satu hakim dalam persidangan Bolsonaro mengatakan langkah-langkah tersebut diperlukan mengingat tindakan permusuhan terhadap Brasil oleh terdakwa dan putranya.

Bolsonaro sendiri dikenal sebagai salah seorang sekutu Presiden AS Donald Trump. 

Trump saat ini menjatuhkan tarif 50 persen terhadap Brasil dan mengatakan negara itu memburu salah satu sekutunya. 

Eduardo Bolsonaro kemudian menyebut Moraes telah lama meninggalkan kesan netralitas dan sekarang beroperasi sebagai gangster politik berjubah.

"Dia berusaha mengkriminalisasi Presiden Trump dan pemerintah AS. Karena tidak berdaya melawan mereka, ia memilih untuk menyandera ayah saya," kata Eduardo. 

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengumumkan pada hari Jumat bahwa Washington mencabut visa AS untuk Moraes atas "perburuan politiknya pada Jair Bolsonaro."

Bolsonaro, 70, menyebut perintah Moraes pada hari Jumat sebagai "penghinaan yang sangat besar".

Selain dipaksa mengenakan gelang kaki, Jair Bolsonaro juga tidak diperbolehkan ke luar rumah pada malam hari hingga tak boleh menggunakan media sosial. 

Bolsonaro juga dilarang mendekati kedutaan asing, dan mengurungnya di rumah pada hari kerja antara pukul 19.00 dan 06.00, serta sepanjang hari pada akhir pekan atau hari libur nasional.

"Saya tidak pernah berpikir untuk meninggalkan Brasil, saya tidak pernah berpikir untuk pergi ke kedutaan," kata Bolsonaro saat keluar dari kantor sekretariat kehakiman di Brasilia. Ia dibawa ke sana setelah penggerebekan.

Moraes telah berulang kali berselisih dengan Bolsonaro dan tokoh sayap kanan lainnya yang ia tuduh menyebarkan berita palsu.

Tahun lalu, hakim menangguhkan jaringan X milik raksasa teknologi Elon Musk di Brasil selama 40 hari karena gagal mengatasi penyebaran disinformasi yang sebagian besar disebarkan oleh pendukung Bolsonaro.

(afp/vws)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK