Pemimpin gereja Katolik sedunia sekaligus kepala negara Vatikan Paus Leo XIV menyerukan perang biadab yang dilakukan Israel di Palestina harus segera diakhiri.
Pernyataan Paus muncul setelah pasukan Israel menembaki warga Jalur Gaza saat antre makanan.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sekali lagi meminta agar kebiadaban perang segera diakhiri dan konflik ini diselesaikan secara damai," ujar Leo dalam berkat kepausan di Castel Gandolfo, Minggu (20/7), dikuti AFP.
Leo menggarisbawahi tindakan tersebut menambah serangan militer yang sedang berlangsung terhadap penduduk sipil dan tempat ibadah di Gaza. Ia lantas mengimbau masyarakat mematuhi hukum internasional.
"Saya mengimbau masyarakat internasional untuk mematuhi hukum humaniter dan menghormati kewajiban melindungi warga sipil, serta larangan hukuman kolektif, penggunaan kekuatan tanpa pandang bulu, dan pemindahan paksa penduduk," imbuh dia.
Israel sebelumnya menembaki warga Palestina saat tengah mengantre bantuan kemanusiaan. Imbas serangan keji itu, 93 orang tewas.
Tembakan ke warga Gaza saat antre bantuan bukan kali pertama. Sepanjang agresi militer Israel telah berulang kali melakukannya.
Mereka kerap berdalih tembakan itu untuk membubarkan kerumunan atau membuat tertib antrean.
Kecaman Paus ini muncul beberapa hari usai militer Israel menyerang satu-satunya gereja Katolik di Gaza, Gereja Keluarga Kudus pada 17 Juli. Imbas gempuran ini, tiga orang tewas dan beberapa mengalami luka-luka.
Paus saat itu menyayangkan serangan tersebut dan menyerukan gencatan senjata sesegera mungkin. Israel menanggapi dengan menyebut serangan itu salah sasaran.
Selama agresi, Israel juga kerap menggempur tempat ibadah. Mereka beralasan tempat itu jadi perlindungan Hamas, tudingan yang sama sekali tak terbukti.
(isa/bac)