Trump Syok Israel Dadakan Serang Suriah, Minta Penjelasan Netanyahu
Presiden Amerika Serikat Donald Trump "terkejut" oleh serangan udara Israel di Suriah pekan lalu hingga langsung meminta penjelasan dari sekutu dekatnya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Trump langsung membahas serangan Israel ke Suriah dengan Netanyahu. Israel melancarkan serangan ke ibu kota Damaskus dan kota Sweida dengan dalih melindungi suku Druze yang tengah berperang dengan orang Arab Badui.
"Presiden terkejut oleh pemboman di Suriah, begitu pula oleh serangan terhadap sebuah gereja Katolik di Gaza," ujar Leavitt dalam jumpa pers kepada wartawan, Senin (21/7) malam waktu AS.
"Dalam kedua kasus tersebut, presiden segera menghubungi perdana menteri untuk mencari penyelesaian," lanjutnya.
Serangan Israel ke Suriah berlangsung tak lama setelah Netanyahu lebih dulu mengunjungi Gedung Putih dan bertemu Trump awal bulan ini. Itu kunjungan Netanyahu ketiga sejak awal tahun ini.
Meski begitu, relasi Trump dan Netanyahu disebut sempat merenggang lantaran Trump mulai jengah dan kewalahan menghadapi Netanyahu yang tak kooperatif soal agresi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina.
Namun, Gedung Putih membantah rumor tersebut.
"Presiden memiliki hubungan kerja yang baik dengan Perdana Menteri Bibi Netanyahu, dan mereka tetap menjalin komunikasi secara rutin," kata Leavitt seperti dikutip AFP.
"Untuk kasus di Suriah, kami melihat telah terjadi deeskalasi."
Israel dan Suriah dilaporkan telah menyepakati gencatan senjata pada Jumat lalu yang dimediasi oleh Amerika Serikat.
Pada bulan Mei, Trump bertemu dengan Presiden Suriah yang berhaluan Islamis, Ahmad al-Sharaa, di Arab Saudi, tak lama setelah ia mencabut sejumlah sanksi lama Amerika Serikat terhadap Damaskus.
Trump kemudian memuji kepemimpinan Sharaa, yang sebelumnya memimpin kelompok bersenjata besar yang pernah berafiliasi dengan Al Qaeda dan menggulingkan pemerintahan Suriah pada bulan Desember lalu.
Amerika Serikat juga telah mencabut status buronan terhadap Sharaa setelah ia resmi mengambil alih kekuasaan.
(rds)