Spesifikasi Jet Tempur F-7 yang Jatuh Timpa Sekolah di Bangladesh

CNN Indonesia
Selasa, 22 Jul 2025 13:07 WIB
Spesifikasi jet tempur F-7 BGI Bangladesh. (Shadman via Wikimedia Commons (CC-BY-SA-2.0)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah pesawat tempur F-7 BGI milik Angkatan Udara Bangladesh (BAF) jatuh dan menabrak sebuah gedung sekolah di kawasan Uttara, Dhaka, Senin (21/7).

Dalam insiden tragis ini, sebanyak 27 orang tewas, banyak di antaranya merupakan siswa. Sementara lebih dari 150 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.

Dilansir dari The Daily Star, penyebab jatuhnya pesawat hingga saat ini masih dalam penyelidikan.

F-7 BGI merupakan jet tempur buatan China dan menjadi varian paling canggih dari seri F-7 yang dimodelkan dari pesawat era Soviet, MiG-21. Di China, pesawat ini dikenal dengan nama Chengdu J7.

Sejak awal, F-7 telah menjadi bagian dari armada tempur milik Angkatan Udara Bangladesh. Jet ini digunakan untuk berbagai misi, termasuk pertempuran udara-ke-udara, serangan udara-ke-darat, pelatihan, serta patroli wilayah.

Jet F-7 dikenal sebagai pesawat ringan bermesin tunggal yang lincah dan telah digunakan oleh berbagai negara, seperti Pakistan dan Mesir.

Meski produksinya dihentikan pada Mei 2013, sejumlah negara termasuk Bangladesh masih mengandalkan jet tempur ini.

Secara desain, F-7 adalah pesawat pencegat segala cuaca dengan bentuk sayap delta yang memungkinkannya mencapai kecepatan supersonik dan pendakian cepat.

Namun, keterbatasan jangkauan menjadikannya lebih cocok untuk misi pertahanan terbatas di wilayah tertentu (point-defense).

F-7 BGI sendiri merupakan varian terakhir dan paling mutakhir dalam seri J-7 yang secara khusus ditingkatkan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Udara Bangladesh.

Jet ini dibeli sebagai solusi sementara, sebelum Bangladesh memperoleh pesawat tempur multirole bermesin tunggal yang lebih modern.

Dibandingkan versi sebelumnya, F-7 BGI hadir dengan pembaruan signifikan di kokpit. Dua layar Multi-Function Display (MFD) dipasang, bersama teknologi Hands On Throttle And Stick (HOTAS) yang memberi pilot kontrol lebih baik.

Selain itu, pesawat ini dilengkapi dengan Heads-Up Display (HUD), Helmet-Mounted Sights (HMS), serta perangkat penglihatan malam. Sistem navigasi, peta GPS bergerak, dan teknologi pemboman juga telah diperbarui.

Untuk keselamatan pilot, F-7 BGI menggunakan kursi lontar Martin-Baker Mk.10.

Pesawat terakhir dari varian ini diserahkan ke Bangladesh pada tahun 2013, menandai akhir dari produksi seri J7 oleh China.

(zdm/dna)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK