Pejabat Palestina Ketemu Dubes AS untuk Israel, Bahas Situasi Gaza

Wakil Presiden Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hussein al-Sheikh pada Selasa (22/7) bertemu Duta Besar AS untuk Israel Mike Huckabee di Tepi Barat yang diduduki.

Sheikh, sosok yang dekat presiden Palestina Mahmoud Abbas dan dipandang sebagai calon penerus, mengatakan pertemuan itu berlangsung di kantornya.

Lihat Juga : Trump Ancam Serang Nuklir Iran, Israel Masih Nafsu Perangi Teheran

Pertemuan itu merupakan kunjungan resmi pertama Huckabee ke Ramallah, yang merupakan rumah bagi lembaga-lembaga penting Otoritas Palestina.

"Diskusi diadakan mengenai dukungan bagi upaya penghentian perang di Jalur Gaza, pembebasan sandera, dan pengiriman bantuan mendesak kepada rakyat Palestina di sana," tulisnya di X.

"Situasi terkini di Tepi Barat juga dibahas, termasuk krisis ekonomi dan keuangan yang parah serta kekerasan pemukim," tuturnya seperti diberitakan AFP.

"Cara-cara untuk memperkuat hubungan bilateral dijajaki, serta pentingnya peran Amerika dalam mencapai stabilitas, keamanan, dan perdamaian di kawasan tersebut."

[Gambas:Video CNN]

Sheikh, seorang veteran partai Fatah pimpinan Abbas, diangkat sebagai wakil presiden pimpinan PLO pada bulan April, sebuah posisi yang baru dibentuk.

Didirikan pada 1964, PLO diberi wewenang merundingkan dan menandatangani perjanjian internasional atas nama rakyat Palestina, sementara Otoritas Palestina bertanggung jawab atas pemerintahan di beberapa wilayah Palestina.

PLO adalah organisasi payung yang terdiri dari beberapa faksi Palestina, tetapi bukan Hamas dan Jihad Islam, yang saat ini sedang berhadapan dengan pasukan Israel di Gaza.

Hubungan antara AS dan Otoritas Palestina menegang selama masa pemerintahan pertama Donald Trump. Kala itu, Trump memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem dan mengakuinya sebagai ibu kota Israel.

Hal tersebut merupakan pelanggaran terhadap konsensus internasional.

Sabtu lalu, Huckabee mengunjungi Taybeh, sebuah desa Kristen di Tepi Barat yang diduduki. Ia menyerukan keadilan setelah serangan terhadap sebuah gereja yang oleh penduduk setempat dituduhkan dilakukan pemukim Israel.

Duta besar tersebut merupakan tokoh terkemuka di kalangan Kristen konservatif sayap kanan di Amerika Serikat dan dekat dengan kelompok-kelompok pro-permukiman.

Namun, Huckabee mendesak Israel untuk "menyelidiki secara agresif pembunuhan Saif Mussallet", seorang warga Palestina-Amerika yang dipukuli hingga tewas oleh pemukim Israel, dan menyebutnya sebagai "tindakan kriminal dan teroris."