Uni Eropa Suarakan Isu Tibet-HAM di KTT Beijing, China Pilih Bungkam

CNN Indonesia
Senin, 28 Jul 2025 08:23 WIB
Ilustrasi. Foto: REUTERS/Anushree Fadnavis
Jakarta, CNN Indonesia --

Uni Eropa menyuarakan keprihatinan atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Tibet, termasuk penindasan terhadap kebebasan beragama dan intervensi politik dalam proses reinkarnasi pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama

Keprihatinan ini disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Uni Eropa-China yang digelar pada 24 Juli kemarin di Beijing. Menurut laporan kantor berita ANI, hal itu disuarakan UE meski isu Tibet dan Dalai Lama tidak termasuk dalam agenda utama pertemuan.

Dalam pertemuan puncak yang juga menandai 50 tahun hubungan diplomatik China-Uni Eropa itu, hadir antara lain Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Perwakilan Tinggi Uni Eropa Kaja Kallas, serta Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Qiang sebagai tuan rumah.

Uni Eropa menegaskan bahwa proses reinkarnasi Dalai Lama harus sepenuhnya ditentukan oleh tradisi spiritual dan budaya Buddhisme Tibet, tanpa ada campur tangan politik.

Uni Eropa juga menyoroti pembatasan sistematis terhadap kebebasan berekspresi, beragama, dan bergerak di wilayah Tibet, termasuk penahanan dan hilangnya sejumlah tokoh pembela HAM asal Tibet.

Perwakilan Pemerintah Tibet di Pengasingan (CTA) untuk Uni Eropa, Rigzin Genkhang, menyambut baik sikap Uni Eropa.

"Pengakuan ini penting, tetapi yang lebih penting adalah mendorong langkah konkret yang memastikan akuntabilitas atas pelanggaran tersebut," ujar dia.

Genkhang mendesak agar pernyataan-pernyataan dari para pemimpin Uni Eropa terkait Tibet tidak berhenti di retorika, melainkan dilanjutkan kebijakan berkelanjutan yang konsisten dalam membela hak-hak rakyat Tibet.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun menyebut para pemimpin kedua pihak telah mengadakan pembicaraan panjang dan terbuka seputar isu strategis, kerja sama ekonomi, serta berbagai isu global.

Namun, Guo tidak menyebutkan respons resmi China atas sorotan Uni Eropa terhadap kondisi di Tibet maupun seputar reinkarnasi Dalai Lama.

(dna)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK