Trump Sedih Tak Ada yang Terima Kasih ke AS karena Bantu Gaza

CNN Indonesia
Senin, 28 Jul 2025 16:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump sedih karena tak ada satu pun pihak yang berterima kasih kepada AS atas upayanya membantu Jalur Gaza, Palestina.

Dalam konferensi pers bersama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Turnberry, Skotlandia, Minggu (27/7), Trump menjawab pertanyaan salah satu wartawan mengenai bantuan kemanusiaan di Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wartawan itu bertanya apakah Israel mestinya melakukan hal lebih dalam mengizinkan bantuan-bantuan kemanusiaan memasuki Gaza. Merespons ini, Trump bukannya menjawab malah mengatakan bahwa AS telah menggelontorkan sejumlah uang untuk memberikan makanan bagi rakyat Gaza.

"Kami sudah memberikan 60 juta USD (sekitar Rp980 miliar) dua minggu lalu untuk makanan bagi warga Gaza, tapi tidak ada yang menghiraukannya," kata Trump, seperti dikutip Al Jazeera.

Ia pun menyiratkan kekecewaan karena mestinya AS menerima ucapan terima kasih.

"Anda tahu, setidaknya harusnya ada yang mengucapkan terima kasih untuk itu. Karena tidak ada negara lain yang memberikan bantuan apa pun," ucap Trump.

"Bahkan negara Eropa juga tidak ada yang memberikan bantuan. Maksud saya, tidak ada yang memberikan bantuan kepada Gaza kecuali kami," lanjut dia.

Ucapan Trump ini tampaknya mengacu pada sumbangan AS ke Yayasan Kemanusiaan Gaza atau yang dikenal Gaza Humanitarian Foundation (GHF). GHF adalah sebuah organisasi kemanusiaan yang jadi satu-satunya penyalur bantuan di Jalur Gaza sejak Mei.

Organisasi bekingan AS-Israel itu sejak lama dikritik keras oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena dinilai tak becus dalam membagikan bantuan.

Bukan tanpa sebab, setiap kali GHF menyalurkan bantuan, warga Gaza bukannya terbantu melainkan terbunuh. Banyak laporan bahwa pasukan Israel menembaki warga saat sedang mengantre, yang diklaim Israel karena mereka tak tertib.

Berdasarkan catatan, lebih dari 1.000 warga Palestina tewas terbunuh saat mencoba mendapatkan makanan di Gaza sejak GHF mulai beroperasi.

Salah seorang tentara Israel sempat mengaku bahwa militer memang diperintahkan untuk membunuh warga Gaza di lokasi bantuan meskipun mereka tidak menimbulkan ancaman apa pun. Pengakuan tentara itu dibantah oleh pemerintah Israel.

(blq/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER