Taiwan resmi mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa berkekuatan M8,7 mengguncang lepas pantai Rusia, Rabu (30/7).
Namun, Badan Seismologi Taiwan sejauh ini belum merinci potensi ketinggian gelombang tsunami.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peringatan tsunami dikeluarkan untuk Taiwan," demikian pernyataan Pusat Seismologi Administrasi Cuaca Pusat (CWA) dalam laman resmi, Rabu (30/7).
Peringatan tsunami sendiri dikeluarkan setelah semenanjung Kamchatka diguncang gempa magnitudo 8,7 hingga sejumlah negara mulai dari Jepang, Amerika Serikat, Pasifik, Filipina, sampai Indonesia merilis peringatan tsunami.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) pada Selasa (29/7) waktu AS atau Rabu waktu Rusia dan Jepang melaporkan gempa bermagnitudo 8,7 mengguncang pantai timur jauh Rusia sekitar pukul 08.25 pagi.
Pusat gempa dilaporkan sekitar 85 mil atau 136 kilometer timur Petropavlovsk di semenanjung Kamchatka. Gempa berkedalaman 12 mil atau 19 kilometer.
USGS menyebut gelombang tsunami besar diprediksi mencapai daerah di sepanjang pantai Rusia dan Jepang dalam tiga jam ke depan.
Otoritas AS saat ini telah mengeluarkan peringatan tsunami untuk daerah-daerah yang meliputi Alaska.
Magnitudo gempa awalnya dilaporkan sebesar 8,0, namun kemudian direvisi menjadi 8,7.
USGS mengimbau warga di kawasan pesisir untuk waspada dan mengikuti instruksi dari otoritas nasional dan setempat.
Jepang sementara itu juga telah memerintahkan warga di sekitar pantai untuk segera evakuasi setelah pihaknya menyatakan tsunami setinggi tiga meter berpotensi menerjang kawasan pesisir.
Tsunami dengan ketinggian 3-4 meter saat ini telah tercatat di beberapa wilayah Kamchatka. Rusia telah memerintahkan masyarakat pesisir untuk pergi dari area pantai.
(blq/chri)