Indonesia buka suara terkait rencana Prancis dan Inggris mengakui Palestina sebagai negara merdeka menyusul beberapa negara Eropa yang telah lebih dulu melakukannya.
Hal itu diungkapkan melalui pernyataan Kementerian Luar Negeri RI yang tertuang dalam rilis resmi yang diunggah di X.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia menyambut baik rencana Inggris untuk mengakui Negara Palestina pada bulan September ini," demikian rilis resmi Kemlu melalui X pada Rabu (30/7).
Mereka lalu menyatakan hampir seluruh Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB kecuali Amerika Serikat telah mengakui Negara Palestina.
Pada akhir pekan lalu, Kemlu RI juga mengungkapkan sambutan serupa setelah Prancis lebih dulu mengumumkan langkah rencana mengakui Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September mendatang.
"Pengakuan ini merupakan langkah positif untuk memastikan prospek masa depan bagi berdirinya Negara Palestina yang berdaulat dan merdeka, berdasarkan batas wilayah yang disepakati pada 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, melalui Solusi Dua Negara," bunyi pernyataan Kemlu juga via X.
"Indonesia mendesak semua negara yang belum mengakui Negara Palestina untuk mengikuti langkah Perancis."
Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB mencakup Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, dan China. AS di bawah pimpinan Donald Trump kian menunjukkan dukungan mereka terhadap Israel.
Di kesempatan tersebut, Kemlu juga memuji langkah dua anggota tetap DK PBB yang ikut mengakui Palestina.
"Hal ini merupakan kemajuan signifikan menuju keanggotaan penuh Palestina di PBB," imbuh mereka.
Kemlu juga menegaskan rakyat Palestina punya hak yang tak bisa dicabut untuk menentukan nasib sendiri dan mendirikan negara. Mereka lalu mengingatkan pengakuan terhadap negara ini tak boleh disertai syarat.
PM Inggris sebelumnya menyatakan pemerintah akan mengakui Negara Palestina dalam pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) jika Israel tak segera akhiri agresi di Jalur Gaza.
Sejak awal, Starmer menegaskan Inggris bakal mengakui Palestina sebagai negara jika solusi dua negara tercapai. Namun, kerangka tersebut berada di bawah ancaman sehingga London harus "bertindak."
Inggris menjadi salah satu negara kuat Eropa yang mengumumkan rencana mengakui Palestina setelah Prancis.
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga sempat mengumumkan bakal mengakui Palestina dalam Sidang Umum Majelis PBB pada September mendatang. Langkah ini diambil sebagai dukungan Paris dalam menciptakan perdamaian dunia.
Perdamaian dunia terguncang usai Israel meluncurkan agresi ke Palestina sejak Oktober 2023. Selama agresi, mereka menggempur habis-habisan warga dan objek sipil.
Akibat serangan membabi buta Israel, lebih dari 60.000 warga di Palestina tewas dan ratusan ribu rumah hancur.
(isa/rds)