Palestina Wanti-wanti Pemukim Israel Mau Serbu Masjid Al Aqsa
Kementerian Luar Negeri Palestina memperingatkan rencana kelompok pemukim ilegal Yahudi yang ingin menyerbu massal Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur, wilayah yang diduduki ilegal oleh Israel.
Aksi ini bertepatan dengan peringatan hari besar umat Yahudi, Tisha B'Av, yakni hari berkabung atas runtuhnya Bait Suci Pertama dan Kedua.
Dalam pernyataannya pada Sabtu (2/7), Kemlu Palestina mengecam "kampanye hasutan dan persiapan para pemukim" untuk serbuan tersebut.
Palestina menilai langkah itu mencerminkan tekad Israel untuk menjadikan Al Aqsa sasaran dan secara bertahap memberlakukan kendali atas masjid yang pernah menjadi kiblat pertama umat Muslim tersebut.
Palestina juga menuding Israel ingin memanfaatkan momentum keagamaan "untuk mendorong agenda kolonial dan ekspansionisnya, dengan mengubah status historis dan legal tempat-tempat suci umat Muslim dan Kristen."
Dikutip kantor berita Anadolu, Kemlu Palestina menyerukan komunitas internasional untuk mengambil "langkah konkret dalam melindungi rakyat Palestina, khususnya Yerusalem dan situs-situs sucinya."
Lihat Juga : |
Palestina juga menyatakan bahwa rencana penyerbuan ini "bukanlah tindakan keagamaan yang terpisah, melainkan bagian dari upaya sistematis untuk merusak status hukum dan historis Al Aqsa serta memaksakan kedaulatan Israel."
Palestina menegaskan kelompok ekstremis di Israel pendukung Pendirian Bait Suci kerap mendorong aksi penyerbuan semacam ini setiap tahun dan "secara terang-terangan melecehkan kesucian" Al Aqsa.
Rencana penyerbuan Al Aqsa ini muncul beberapa pekan setelah Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, memerintahkan polisi untuk mengizinkan pemukim ilegal beribadah, termasuk bernyanyi dan menari di dalam kompleks Masjid Al Aqsa.
Lembaga Waqaf Islam yang mengelola situs suci tersebut melaporkan lonjakan pelanggaran oleh umat Yahudi sejak Ben-Gvir menjabat pada akhir 2022.
(rds)