Netanyahu Akan Perluas Serangan di Gaza, Klaim Demi Bebaskan Sandera

CNN Indonesia
Selasa, 05 Agu 2025 04:47 WIB
Netanyahu bakal menggelar pertemuan kabinet perangnya pada Selasa (5/8) ini. Disebut akan memperluas serangan ke Gaza dengan dalih pembebasan sandera.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat berbincang dengan sejumlah prajurit militer Israel (IDF) pada 2023 lalu. (via REUTERS/AVI OHAYON/GPO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bakal menggelar pertemuan kabinet pada Selasa (5/8) ini.

AFP memberitakan, seorang pejabat di kantor PM Israel--dikutip dari Channel 12 dan Jerusalem Post-- menyatakan  Netanyahu cenderung memperluas serangan di Gaza, Palestina, dan merebut seluruh wilayah kantong tersebut dengan dalih upaya pembebasan sandera.

Netanyahu disebut akan menggunakan kebuntuan negosiasi dengan kelompok faksi milisi Hamas di Gaza untuk memperluas operasi militer ke wilayah tersebut. Disebutkan saat ini setidaknya ada sekitar 20 sandera yang masih hidup masih ditahan Hamas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rapat kabinet saat perang memasuki bulan ke-22, pemimpin Israel tersebut mengatakan kepada para menteri bahwa akhir pekan ini ia akan menginstruksikan militer tentang cara 'mencapai tiga tujuan perang yang telah ditetapkan'.

Israel -- yang didukung oleh Amerika Serikat dan Panama -- saat ini sedang bersiap menunggu hasil pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Selasa ini  untuk menyoroti nasib para sandera.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina mengecam 'bocoran' rencana tersebut, dan mendesak komunitas internasional untuk campur tangan guna menghentikan pendudukan militer baru oleh rezim Zionis Yahudi tersebut.

Upaya perundingan gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang dimediasi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat sejauh ini masih buntu.

Perang Hamas dan Gaza secara intens telah berlangsung sejak Oktober 2023 lalu. Dua tahun hampir berjalan, aksi agresi Israel ke Gaza telah menewaskan setidaknya 60.933 orang dan ada 150 ribu lebih korban luka, sebagian besar sipil yang terdiri atas anak-anak hingga perempuan.

Sementara itu di Israel diperkirakan ada 1.139 korban tewas dan 200 dijadikan sandera dalam aksi milisi Hamas di wilayah kekuasaan rezim zionis pada 7 Oktober 2023 lalu.

Terbaru, pada Senin kemarin, mengutip dari Aljazeera, setidaknya 74 warga Palestina terbunuh dalam serangan Israel ke Gaza, sebanyak 34 di antaranya sedang berusaha mendapatkan bantuan kemanusiaan.

Kemudian, ada enam orang yang tewas karena malnutrisi di Gaza. Jumlah korban kematian terkait malnutrisi itu totalnya kini sekitar 181 di Gaza.

(afp/aljazeera/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER